Foto: Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem Lathifa Marina Al Anshori.

Denpasar, partainasdembali.org

Anggapan anak-anak muda apatis dan cuek dengan politik sudah tidak asing lagi kita dengar. Tapi faktanya tidak sedikit juga anak-anak muda yang sudah melek dan sangat tertarik dengan politik, walau memang sebagian dari mereka masih belum menaruh perhatian pada politik, atau setidaknya belum berani bergabung dengan partai politik walaupun sudah ada rasa ketertarikan.

Terkait hal itu, Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem Lathifa Marina Al Anshori membeberkan ada sejumlah tantangan dalam merekrut anak muda untuk masuk partai politik atau paling tidak mengajak mereka aware dengan politik.

Ditemui usai menjadi pembicara dalam pendidikan politik yang digelar DPD Partai NasDem Kota Denpasar di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali, pada Minggu 12 Februari 2023,  Lathifa menjelaskan salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya rasa percaya diri di kalangan anak muda-anak muda untuk terjun ke panggung politik.

“Jadi dari waktu ke waktu kita menemukan anak-anak muda bilang eh pengen deh di politik, tapi saya tidak pede,” ungkap politisi perempuan berparas cantik yang juga merupakan mantan jurnalis konflik dan perang yang turut meliput Mesir, Libya, Palestina dan Israel.

Menurutnya adanya rasa kurang percaya diri anak muda masuk ke politik salah satunya bisa saja karena persepsi tidak punya background pendidikan ilmu politik sehingga merasa belum punya ilmu dan pemahaman yang cukup tentang politik.

“Satu mungkin karena merasa pendidikannya bukan pendidikan ilmu politik. Yang kedua mungkin tidak lulus sekolah, atau putus sekolah, ini kenyataan terjadi. Atau dia merasa umurnya mungkin kelebihan untuk dianggap sebagai anak muda,” urai Lathifa.

Atas persaoalan itu, Lathifa menegaskan partai politik khususnya NasDem sudah membuka pintu seluas-luasnya bagi anak-anak muda yang mau belajar berpolitik ataupun masuk sebagai kader partai politik khususnya NasDem.

“Buat lulusan pendidikan apapun, mau putus sekolah juga nggak apa-apa, asalkan sudah punya KTP untuk masuk bisa bersama di Partai NasDem. Karena disini Kakak-Kakak akan menemukan banyak sekali bisa menimba ilmu dengan para politisi senior dan dengan sekolah politik yang secara perlahan bisa membantu Kakak lebih paham dan bisa beradaptasi dengan partai politik,” terang Lathifa.

“Jadi solusinya dengan rutin menggelar pendidikan politik. Dari situ messagenya inklusivitas terhadap anak-anak muda di partai politik betul-betul dilakukan,” sambung Lathifa yang pernah dipercaya menjadi Wakil Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) sekaligus juru bicara milenial pasangan calon Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 lalu.

Karena itulah Partai NasDem terus berupaya membangun kesadaran politik anak-anak muda, generasi Z dan milenial. Salah satunya melalui pendidikan politik yang digelar DPD Partai NasDem Kota Denpasar di Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Bali, pada Minggu 12 Februari 2023 ini. Kegiatan pendidikan politik ini pun akan rutin digelar NasDem secara konsisten.

Diharapkan anak-anak muda di Bali bisa menyadari bahwa di politik ada alternatif lain untuk memperjuangkan semangat perubahan di Bali dan Indonesia umumnya. “Oleh karena itu Partai NasDem ada dengan spirit gerakan perubahan, bisa menjadi kanal dan saluran teman-teman muda memperjuangkan aspirasinya serta memberikan impact positif di daerahnya,” ungkap Lathifa.

Lathifa juga menegaskan NasDem terus memberikan ruang seluas-luasnya kepada generasi muda untuk belajar berpolitik dan berkontestasi di dunia politik. NasDem menjadi partai yang sangat ramah dan nyaman bagi anak-anak muda.

Buktinya saat ini komposisi kader NasDem dari kalangan anak-anak muda dari pemilih pemula, generasi Z hingga milenial mencapai 60 persen. Hal itu tidak terlepas dari komitmen Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang percaya bahwa generasi muda harus dilatih dan disiapkan dari sekarang untuk melanjutkan estafet di panggung politik dan kepemimpinan di masa depan.

“Tiga dari lima orang kader NasDem adalah anak-anak muda. Itulah hebatnya Bapak Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem yang percaya bahwa genarasi muda itu harus dilatih dari sekarang agar ketika suatu hari dilakukan estefet politik. Anak-anak muda itu sudah siap membawa Indonesia lebih baik lagi,” pungkas Lathifa.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *