Foto: Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua DPW Partai NasDem Bali, bersama Sekretaris DPW Nyoman Winatha dan barisan kader NasDem yang teguh ikut mengantarkan pendaftaran Calon Gubernur Bali, dan Calon Wakil Gubernur Bali, Made Mulyawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) ke KPU Bali pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Denpasar

Di bawah langit cerah Bali, pada Kamis, 29 Agustus 2024, ribuan masyarakat Bali dari berbagai kalangan tampak begitu penuh semangat bergerak menuju Kantor KPU Provinsi Bali. Di tengah mereka, tampak Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua DPW Partai NasDem Bali, bersama Sekretaris DPW Nyoman Winatha dan barisan kader NasDem yang teguh.

Mereka hadir tak sekadar sebagai pendukung, tapi sebagai pengiring dalam langkah penuh harapan Calon Gubernur Bali, Made Mulyawan Arya, yang lebih dikenal sebagai De Gadjah, dan Calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana atau yang akrab disapa PAS yang diusung Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus). Bersama-sama, mereka adalah paket Mulia-PAS, yang siap mengukir sejarah baru di Pulau Dewata.

Julie Laiskodat, dengan sorot mata yang penuh keyakinan, berbicara tentang optimisme yang menyala di hatinya. Ia percaya, di balik setiap langkah Mulia-PAS, ada doa dan dukungan dari ribuan masyarakat Bali yang mendambakan perubahan.

“Rasanya luar biasa. Kami sangat antusias dan yakin bisa menang, karena banyak masyarakat Bali yang mendukung Paslon kita ini,” ucap Julie dengan senyum yang tulus. Tidak hanya itu, Julie juga menegaskan bahwa kekuatan Mulia-PAS terletak pada persatuan yang erat dari 10 partai pengusung dan pendukung. Seluruh ketua partai hadir, menandakan betapa kokohnya fondasi yang dibangun bersama.

Saat mereka melangkah menuju KPU, Bali tidak hanya memamerkan dukungan politiknya, tetapi juga keindahan budaya yang tiada tara. Atraksi seni yang mengiringi perjalanan mereka bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah pernyataan. Pernyataan bahwa Bali, dengan segala kekayaan budayanya, adalah cerminan dari keragaman yang menghiasi demokrasi di negeri ini.

Julie melihat hal ini sebagai simbol yang lebih dalam, sebuah “pelangi kebudayaan Bali” yang tidak hanya menawan hati masyarakat lokal, tetapi juga menggema ke seluruh pelosok nusantara bahkan hingga ke mancanegara.

“Bagi saya, hari ini adalah bukti bahwa kebudayaan Bali tidak hanya kaya, tetapi juga menjadi salah satu kekuatan dalam demokrasi. Pelangi kebudayaan ini adalah cerminan dari keragaman demokrasi yang kita junjung tinggi,” tutup Julie, dengan nada penuh kebanggaan.

Di bawah gemerlap seni dan diiringi doa dari ribuan hati, paket Mulia-PAS melangkah dengan harapan yang besar, membawa visi dan misi mereka untuk Bali yang lebih baik. Sebuah babak baru dalam perjalanan politik Bali telah dimulai, diiringi oleh warna-warni budaya dan semangat demokrasi yang tak pernah padam.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *