Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPW Partai NasDem Provinsi Bali, dr.Dewa Gede Adi Palguna,S.Ked mendukung keputusan pemerintah untuk menutup beberapa bandara dan memperketat persyaratan warga yang mau masuk ke Indonesia.
Dalam keterangannya, dr. Dewa mengatakan kebijakan ini diharapkan dapat mencegah resiko terjadinya penyebaran varian baru dari virus Covid-19. “Kebijakan untuk memperketat masuknya WNA dari negara yang kasus Covid-19 maupun varian baru nya masih tinggi sudah tepat. Hanya saja, implementasi dan pengawasannya harus konsisten,” kata dr.Dewa.
Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPW Partai NasDem Provinsi Bali
Para pendatang dari mancanegara hanya diperbolehkan masuk melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Kendati demikian, warga yang datang dari mancanegara wajib melaksanakan tes PCR sebanyak tiga kali dan menjalani karantina selama delapan hari.
dr. Dewa meminta penerapan kebijakan itu harus dengan maksimal. Jangan sampai ada celah warga negara asing (WNA) atau warga negara indonesia (WNI) dari luar negeri bisa masuk tanpa pengawasan dan tidak sesuai persyaratan, karena implikasinya sangat besar.
Walau kebijakan ini dirasa sangat tepat, dr. Dewa tidak menampik bahwa kebijakan ini akan berdampak pada bisnis di sektor penerbangan. “Semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah di masa pandemi saat ini pasti menimbulkan dampak baik dan buruk. Harus ada yang dikorbankan, kita harus memilih dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan jiwa manusia,”pungkasnya.
dr. Dewa juga sangat mengapresiasi penerapan kebijakan PPKM yang sampai saat ini berlangsung dengan baik bahkan beberapa daerah telah mengalami penurunan status, dari yang semula Level 4 kini menjadi Level 2 dan juga Level 1. “Tentu keberhasilan ini patut kita apresiasi kepada pemerintah, namun kita tidak boleh euforia berlebih,” ujarnya.
Selain menerapkan kebijakan pengetatan di pintu masuk negara dan kebijakan PPKM, dr. Dewa juga menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Menurutnya, tanpa kedisiplinan dari masyarakat, segala kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah untuk menekan kasus Covid-19 akan sia-sia.
Ia meyakini semangat gotong royong, kebersamaan, dan disiplin dari masyarakat Indonesia akan dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 di tanah air. “Saya berharap segala kebijakan yang diupayakan oleh pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 ini diikuti dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ayo bersama-sama kita hadapi pandemi ini, Indonesia pasti bisa!” serunya dengan tegas.