Foto: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.
St. Petersburg
Kepemimpinan perempuan terus menjadi isu penting di kancah global, terutama dalam membangun kerja sama dan kepercayaan yang lebih kuat di masa depan. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam pidatonya di depan Parlemen Rusia, pada ajang Fourth Eurasian Women’s Forum di St. Petersburg, menekankan perlunya pemimpin perempuan yang lebih banyak di dunia internasional.
“Marilah kita menciptakan dunia di mana kepercayaan dan kerja sama bukan hanya impian, tapi realitas yang memandu kita menuju masa depan,” ujar Lestari, Kamis (19/9/2024).
Lestari, atau yang akrab disapa Rerie, menegaskan bahwa kehadiran perempuan dalam kepemimpinan memberikan perspektif unik yang sangat dibutuhkan di era global saat ini. Ia menyebutkan, penelitian menunjukkan perempuan unggul dalam aspek kolaborasi, empati, serta pemikiran jangka panjang—semua hal yang krusial untuk membangun rasa saling percaya dan memperkuat kerja sama internasional.
“Kemampuan perempuan untuk menjembatani kesenjangan dan mendorong dialog sangat diperlukan di dunia yang semakin terpolarisasi,” tegasnya. Menurut Rerie, tanpa rasa saling percaya, kerja sama sulit terjalin dan kemajuan akan terhambat.
Ia juga menekankan pentingnya perempuan berada di garis depan kepemimpinan bukan sebagai pengikut, tetapi sebagai penggerak utama. “Dengan memberdayakan pemimpin perempuan, kita bisa membangun dunia di mana kepercayaan diperkuat, kerja sama diperluas, dan potensi penuh komunitas global kita diwujudkan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Lestari, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, mengajak dunia untuk berkomitmen mendukung dan mendorong perempuan dalam posisi kepemimpinan. “Mari kita bergerak bersama untuk memastikan perempuan berada di posisi strategis demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.