Foto: Anggota DPRD Bali periode 2019-2024 Dr. Somvir kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Bali periode 2024-2029.
Buleleng
Di tengah hamparan hijau sawah dan perkebunan yang indah di Buleleng, tersembunyi realitas pahit yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Dr. Somvir, seorang anggota DPRD Bali periode 2019-2024 yang kembali terpilih untuk periode 2024-2029 dari Partai NasDem, dengan penuh semangat dan keprihatinan mengangkat isu penting ini.
Jalan-jalan rusak yang tak terhitung jumlahnya, menghantui setiap langkah dan perjalanan penduduk, menghambat mobilitas antar desa, dan menekan pertumbuhan ekonomi daerah yang seharusnya berkembang pesat.
“Bayangkan, bagaimana bisa masyarakat kita maju jika jalan yang mereka lalui penuh lubang dan kerusakan?” ungkap Dr. Somvir dengan nada serius. Kerusakan jalan yang menganga tidak hanya merusak kendaraan, tetapi juga merampas waktu dan tenaga, mengurangi produktivitas, dan menghambat aktivitas ekonomi.
Ia menggambarkan betapa keluhan demi keluhan yang diterima dari masyarakat seolah menjadi angin lalu bagi pemerintah setempat. “Banyak sekali masyarakat yang mengeluh. Namun sayangnya, perbaikan jalan belum menjadi fokus utama bagi Pemkab Buleleng,” katanya dengan nada prihatin.
Harapannya, pemimpin baru yang akan datang akan membawa angin segar dengan menjadikan perbaikan jalan sebagai prioritas utama. Dengan infrastruktur jalan yang baik, ia yakin perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Buleleng akan meningkat signifikan.
“Kerusakan jalan-jalan desa dan jalan kabupaten ini sangat parah dan banyak komplain dari masyarakat. Sedangkan ini belum menjadi prioritas bagi Bupati. Mudah-mudahan bupati yang baru akan datang nanti lebih fokus pada perbaikan jalan dan pembangunan jalan untuk juga meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya penuh harap.
Dr. Somvir sekali lagi menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai fondasi untuk kemajuan ekonomi. Baginya, akses jalan yang baik adalah kunci untuk membuka pintu kemakmuran bagi masyarakat Buleleng.
“Bagaimana negara mau maju kalau akses jalan tidak ada? Bagaimana membawa barang dari satu tempat ke tempat lain jika jalannya rusak? Ini sangat penting dan kami rasakan serta banyak masyarakat yang komplain,” ujar wakil rakyat yang bertugas di Komisi I DPRD Bali ini dengan tegas.
Ia menekankan bahwa membangun jalan di Buleleng tidak bisa dilakukan dengan setengah hati atau hanya mengandalkan hibah. “Tidak bisa dengan hibah, itu harus program bupati ini,” tegasnya, menutup pembicaraan dengan harapan besar pada masa depan yang lebih baik untuk Buleleng.
Dr. Somvir berdiri sebagai suara masyarakat, berharap agar para pemimpin masa depan akan mendengar dan bertindak. Infrastruktur jalan bukan hanya tentang aspal dan beton, tetapi tentang membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat yang layak mendapatkannya.