Foto: Dr. Somvir, Anggota DPRD Provinsi Bali Periode 2024-2029 dari Partai NasDem
Denpasar
Di bawah langit Bali yang teduh, di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (2/9) siang, seorang tokoh yang penuh dedikasi kembali menginjakkan kakinya di ranah perjuangan. Dr. Somvir, politisi senior dari Partai NasDem, kembali dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai Anggota DPRD Bali. Dengan wajah penuh keteguhan, ia bersiap menunaikan amanah besar untuk masyarakat Bali, memimpin dengan hati dan pikiran demi kesejahteraan rakyat.
Periode 2024-2029 ini bukan sekadar pengulangan bagi Dr. Somvir. Baginya, ini adalah panggilan untuk lebih dalam mendengar dan mengawal setiap aspirasi masyarakat Bali, khususnya di daerah yang telah mempercayainya, Buleleng. Ia berkomitmen, tak hanya menyuarakan yang penting, tetapi juga memperhatikan hal-hal yang mungkin dianggap remeh oleh banyak orang, namun berdampak besar bagi kenyamanan dan martabat umat.
Salah satu yang menjadi fokus utamanya adalah penataan toilet di Kawasan Suci Pura Dang Kahyangan dan Sad Kahyangan. Di mata Dr. Somvir, keberadaan fasilitas ini bukan hanya soal kebutuhan jasmani, tetapi juga mencerminkan penghormatan pada kesucian dan estetika tempat ibadah. “Toilet yang layak dan nyaman adalah hak umat yang sembahyang. Ini bukan sekadar soal kebersihan, tetapi tentang menjaga kehormatan tempat suci, memberikan kenyamanan kepada mereka yang datang dengan niat suci untuk berdoa,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Dalam balutan semangat membangun yang modern, ia pun mengingatkan bahwa pembangunan yang pesat sering kali menggerus ruang suci yang luas. Dulu, katanya, toilet mungkin bukan prioritas karena area pura yang masih lapang. Namun kini, di tengah gemuruh pembangunan, keberadaan toilet yang layak menjadi penting tak hanya untuk estetika, tapi juga untuk kesehatan lingkungan sekitar.
Tak berhenti di situ, Dr. Somvir juga menyoroti soal pengelolaan aset Pemprov Bali. Baginya, aset-aset tersebut adalah harta berharga yang harus dikelola dengan baik dan memiliki dasar hukum yang kuat. “Dalam setiap proses sewa-menyewa aset pemerintah, kehadiran notaris adalah keharusan. Ini bukan hanya untuk memastikan semuanya berjalan sesuai aturan, tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Baginya, setiap aset Pemprov yang terletak di lokasi strategis memiliki nilai yang besar. Dengan pengelolaan yang tepat dan hukum yang kokoh, bukan hanya pemerintah yang diuntungkan, tapi juga masyarakat luas.
Dalam senyumnya yang ramah, terpancar keteguhan hati seorang pejuang yang tak pernah lelah berbakti. Setelah menetap di Bali selama lebih dari 30 tahun, Dr. Somvir tak sekadar hadir sebagai politisi, tetapi sebagai seorang warga yang mencintai Bali dengan segenap jiwa. Pemilu 2024 telah memberinya kepercayaan kembali, dengan 12.286 suara dari Dapil Buleleng sebagai bukti bahwa rakyat masih menaruh harapan besar di pundaknya.
Dan dengan langkah pasti, Dr. Somvir siap melangkah. Bukan untuk mengejar kekuasaan, tetapi untuk memastikan Bali, tanah yang ia cintai, terus maju dan sejahtera, tanpa melupakan akar budayanya yang suci dan sakral.