Foto: Ketua Fraksi NasDem MPR RI, Taufik Basari.
Jakarta
Fraksi NasDem MPR RI baru saja mengakhiri masa tugasnya dengan menggelar kuliah umum bertema “Masa Depan Cita Kedaulatan Rakyat & Negara Hukum dalam Konstitusi Indonesia.” Acara ini berlangsung di Auditorium DPP NasDem dan dihadiri oleh Ketua Fraksi NasDem MPR RI, Taufik Basari, serta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2008, Jimly Asshiddiqie, sebagai pembicara kunci.
Taufik Basari, yang akrab disapa Tobas, menegaskan bahwa pembahasan soal konstitusi tidak boleh hanya menjadi ranah elit politik. “Diskursus tentang konstitusi harus membumi, dibahas oleh berbagai pihak, dan bukan hanya di kalangan elite penguasa. Termasuk soal gagasan amandemen, perlu didiskusikan lebih luas,” ujar Tobas dalam sambutannya pada Senin (30/9/2024).
Ia menambahkan, jika wacana amandemen konstitusi ingin diusulkan, harus didahului dengan evaluasi menyeluruh yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Tobas juga menyebutkan bahwa Fraksi NasDem MPR selalu mendorong diskusi yang mendalam mengenai konstitusi, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Sementara itu, dalam kuliah umumnya, Prof. Jimly menyampaikan berbagai pandangan tentang demokrasi dan pentingnya penegakan prinsip negara hukum. Menurutnya, kualitas sistem hukum dan demokrasi harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
“NasDem menunjukkan potensi besar, dalam waktu singkat jumlah kursi mereka meningkat menjadi 69 pada Pemilu 2019. Ini bukti kepercayaan rakyat yang luar biasa,” kata Jimly. Ia juga memuji NasDem atas gagasan restorasi dan perubahan, yang menurutnya merupakan kunci kepercayaan publik.
Jimly menegaskan bahwa perbaikan sistem kenegaraan adalah sebuah keniscayaan, dan diskusi yang digelar NasDem mencerminkan visi Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, dalam membangun negara yang lebih baik ke depan.