Foto: Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi NasDem, Fauzi Amro
Jakarta
Fraksi Partai NasDem di DPR RI memberikan lampu hijau bagi Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2025 untuk dibahas lebih lanjut. Dalam pandangannya, NasDem menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% cukup realistis, namun mengingatkan pemerintah agar memberikan perhatian khusus pada sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian yang pertumbuhannya masih tertinggal di bawah rata-rata nasional.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi NasDem, Fauzi Amro, yang juga merupakan anggota Badan Anggaran DPR RI, menyampaikan pandangan fraksi tersebut dalam Rapat Paripurna DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Dalam kesempatan itu, Fauzi juga menyoroti beberapa target penting dalam APBN 2025, termasuk inflasi dan pengangguran.
“Fraksi Partai NasDem mengapresiasi target inflasi sebesar 2,5% yang dianggap realistis dan relevan, meskipun tidak mudah dicapai. Inflasi yang rendah akan menjadi katalis bagi peningkatan daya beli masyarakat, yang sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Fauzi.
Namun, Fraksi NasDem juga memberikan perhatian serius terhadap tingkat pengangguran, khususnya di kalangan generasi muda berusia 15-24 tahun, yang mencapai 1,2 juta orang atau sekitar 16,42%. Fauzi menegaskan bahwa pemerintah harus fokus pada pengembangan sektor ekonomi kreatif yang sejalan dengan minat dan preferensi Gen-Z, untuk menekan angka pengangguran di kelompok usia produktif ini.
Dalam hal penanggulangan kemiskinan, NasDem mendukung optimisme pemerintah yang menargetkan angka kemiskinan berada di kisaran 7-8%. Namun, target ini dinilai cukup menantang, mengingat pada Maret 2024 persentase penduduk miskin masih berada di angka 9,06% atau sekitar 25,22 juta orang. Untuk itu, Fauzi mendesak pemerintah agar menjaga stabilitas harga pangan dan memperluas lapangan kerja dengan memberikan stimulus yang tepat kepada dunia usaha.
Dari sisi penerimaan negara, NasDem menyatakan bahwa target pendapatan sebesar Rp2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,04 triliun, adalah target yang cukup realistis, meskipun tantangannya tidak ringan.
Sementara itu, terkait alokasi anggaran pendidikan sebesar Rp722,6 triliun, NasDem menekankan pentingnya alokasi dana yang memadai untuk perbaikan fasilitas sanitasi sekolah di seluruh Indonesia.
Dalam hal defisit dan pembiayaan, Fauzi menyatakan bahwa Fraksi NasDem memandang defisit APBN 2025 sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53% dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai langkah yang wajar dan beralasan.
Berdasarkan pokok-pokok pikiran tersebut, Fraksi Partai NasDem akhirnya menyatakan persetujuannya untuk melanjutkan pembahasan RUU APBN 2025 bersama Nota Keuangannya. “Fraksi NasDem siap mendukung, dengan harapan pemerintah dapat mengakomodasi usulan-usulan yang kami sampaikan,” pungkas Fauzi Amro.