Foto: Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Wayan Pandu Prapanca Lagosa yang disebut paslon Gus Par-Guru Pandu.
Karangasem
Di bawah langit Karangasem yang penuh dengan harapan, muncul dua nama yang kini menjadi perbincangan hangat di antara generasi muda yakni Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Wayan Pandu Prapanca Lagosa yang disebut paslon Gus Par-Guru Pandu. Mereka bukan sekadar calon pemimpin, melainkan simbol harapan baru bagi kaum millennial dan Gen Z yang merindukan sosok yang bisa memahami mimpi dan tantangan mereka.
I Gusti Putu Parwata, atau yang lebih akrab disapa Gus Par, bersama Wayan Pandu Prapanca Lagosa yang akrab disapa Guru Pandu, dikenal sebagai pasangan yang berjiwa muda dan berpikiran maju. Di setiap langkahnya, mereka membawa semangat perubahan yang segar, terutama dalam mendekati pemilih pemula yang kini menjadi tumpuan masa depan Karangasem.
Dua kelompok utama yang menjadi fokus mereka adalah anak-anak muda yang baru memasuki usia 17 tahun, serta para pensiunan TNI/Polri yang untuk pertama kalinya akan merasakan pemilihan kepala daerah. Bagi Gus Par dan Guru Pandu, setiap suara adalah cerminan dari harapan baru, termasuk dari mereka yang belum pernah memiliki kesempatan untuk memilih.
I Gede Krisna Adi Widana, selaku Ketua Tim Pemenangan Gus Par-Guru Pandu, sosok di balik strategi kampanye pasangan ini, menjelaskan dengan penuh keyakinan bahwa pendekatan mereka tidak seperti yang sudah-sudah. Gus Par hadir dengan cara bicara yang sederhana, tanpa basa-basi. “Anak muda itu menyukai kejujuran. Dan Gus Par, dengan segala kesederhanaannya, mampu menyentuh hati mereka,” kata Krisna.
Gen Z di Karangasem melihat Gus Par sebagai sosok yang tidak terjebak dalam retorika politik yang rumit. Ia hadir apa adanya, menyampaikan pesan dengan lugas dan mudah dimengerti. Ini yang membuatnya begitu dekat dengan kaum muda. Mereka merasa Gus Par memahami jalan pikiran mereka, sederhana, jujur, dan penuh semangat. Tak heran jika dukungan dari relawan muda terus mengalir.
Namun, bukan hanya Gus Par yang mencuri perhatian. Sosok Guru Pandu, dengan karismanya yang tenang namun kuat, juga mampu menarik simpati generasi muda. Dikenal sebagai seseorang yang paham akan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, Guru Pandu menjadi idola bagi anak-anak muda yang tumbuh di era digital ini. Ia mampu mengikuti laju modernitas tanpa kehilangan jati diri, sebuah kombinasi yang sulit ditemukan.
“Keduanya adalah pasangan yang seirama, saling melengkapi,” ujar Krisna penuh keyakinan. Gus Par yang mewakili semangat muda, dan Guru Pandu yang membawa kebijaksanaan serta pemahaman akan teknologi modern. Mereka adalah duo yang dianggap ‘ngecun’ istilah gaul yang menggambarkan kecocokan sempurna di mata anak muda Karangasem.
Di ujung pembicaraan, Krisna menutup dengan keyakinan yang mendalam. Masa depan generasi muda Karangasem masih panjang, dan Gus Par serta Guru Pandu adalah sosok yang tepat untuk membimbing mereka menuju masa depan yang lebih cerah.
Seperti pelita di tengah kegelapan, mereka hadir membawa harapan baru, bukan hanya bagi pemilih pemula, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Karangasem yang menginginkan perubahan.