Foto: Tokoh Puri Gerenceng Pemecutan, Anak Agung Ngurah Agung yang akrab disapa Gung Gerenceng yang juga caleg DPRD Bali Dapil Denpasar dari Partai NasDem dengan nomor urut 1 pada Pileg 2024.
Denpasar, partainasdembali.org
Tokoh masyarakat Denpasar yang juga Tokoh Puri Gerenceng Pemecutan, Anak Agung Ngurah Agung yang akrab disapa Gung Gerenceng mendesak masalah sampah dan kebakaran di TPA Suwung Denpasar harus ditangani benar dan serius, kalau tidak akan berlarut-larut dan seperti menjadi api dalam sekam.
“Api di bawah di tumpukan sampah masih ada, suatu waktu akan ada kebakaran lagi,” kata tokoh Denpasar yang juga caleg DPRD Bali Dapil Denpasar dari Partai NasDem dengan nomor urut 1 pada Pileg 2024 mendatang ini saat dihubungi Senin 16 Oktober 2023.
Dia pun mengaku selama ini sudah terus menyuarakan agar persoalan sampah di TPA Suwung segera dicarikan jalan keluarnya agar tidak menjadi bom waktu dan menimbulkan persoalan baru. Dan sekarang terbukti adanya kebakaran di TPA Suwung membuat masalah penangan sampah makin pelik.
“Dari 15 tahun yang lalu titiang sudah wanti-wanti bahwa TPA Suwung itu sudah harus dipindahkan. Karena apa? TPA Suwung itu tingginya sudah lebih tinggi dari pura. Yang kedua, pengelohan sampah harus benar, kalau tidak benar ya seperti ini terjadi kebakaran. Mungkin ada sabotase kita tidak tahu juga. Dalam hal ini masak barengan kebakaran TPA yang di Badung, Tabanan, dan Gianyar. Ngapain bisa barengan kebakaran,” beber Gung Gerenceng.
Dia lantas menyayangkan lambannya penanganan Kebarakan TPA Suwung Denpasar dan masalah sampah di TPA Suwung menjadi momok menakutkan serta bom waktu yang siap meledak kapanpun kalau tidak ditangani dengan serius.
“Harusnya datangkan pemadam kebakaran dari luar dan mencari airnya jangan terlalu jauh. Cari air Pantai sedot itu lebih cepat. Masak untuk memadamkan kebakaran TPA Suwung pakai air ledeng, air PDAM, kan mati ledengnya, PDAM rugi besar. Kalau bisa sedot air laut saja. Itu gampang sebenarnya. Kalau semua pemadam kebakaran seluruh Bali dikerahkan juga bisa. Harus intensif, jangan setengah-setengah. Karena ini berdampak kepada penerbangan juga dan pariwisata Bali. Sekarang sudah hampir 10 hektar yang terbakar, apalagi dengan kondisi panas-panas begini,” beber Gung Gerenceng.
Dia lantas menegaskan kebakaran TPA Suwung menjadi momentum untuk menyelesaikan persoalan TPA Suwung dan lebih baik tutup saja ke depannya. TPA Suwung harus dipindahkan dan dicarikan tempat lain.
“Jadi ke depan harus buatkan TPA yang bagus, sekarang orang buang sampah harus habis diolah, semua dipecah. Jangan ditimbun begitu. Kalau uang ditimbun kan bagus, tapi kalau sampah ditimbun jadi masalah dan penyakit, bau jadinya,” pungkasnya.