Foto: I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par- Guru Pandu) akan mengucapkan sumpah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karangasem periode tahun 2025-20230 pada  Kamis, 6 Februari 2024 di Istana Negara.

Karangasem

Langit politik Karangasem akan memasuki babak baru. Di jantung ibu kota di Istana Negara Jakarta, di sebuah ruangan megah penuh sejarah, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa atau yang akrab disapa Gus Par dan Guru Pandu, akan mengucapkan sumpah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karangasem periode tahun 2025-20230.

Pada  Kamis, 6 Februari 2024, mereka tidak hanya mengemban amanah rakyat, tetapi juga menorehkan sejarah: dilantik langsung di Istana Negara oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Pelantikan Gus Par-Guru Pandu bersamaan dengan pelantikan kepala daerah yang lain se-Indonesia.

Tanpa prosesi adat megah seperti majaya-jaya yang lazim digelar di Bali, tanpa arak-arakan meriah di tanah kelahiran, Gus Par dan Guru Pandu memilih kesederhanaan. Mereka hanya akan didampingi oleh istri tercinta, sebagai saksi setia perjalanan panjang ini. Selebihnya, tak ada keramaian. Yang ada hanyalah tekad yang membara.

Tanggung Jawab Sejarah

Sekretaris Daerah Karangasem, I Ketut Sedana Merta, mengungkapkan kebanggaan tersendiri atas momen bersejarah ini. Biasanya, kepala daerah di Karangasem dilantik oleh Gubernur Bali atas nama Menteri Dalam Negeri. Kali ini, sumpah jabatan langsung diambil di hadapan Presiden, bersama 270 pasangan kepala daerah terpilih lainnya.

Tak ada hambatan dalam persiapan. Semua telah diatur. Undangan dari Sekretariat Negara pun sudah jelas: hanya Bupati dan Wakil Bupati beserta istri yang boleh memasuki Istana Kepresidenan.

Usai Dilantik, Langsung Kerja

Tak ada waktu untuk berleha-leha. Kamis malam setelah pelantikan, Gus Par dan Guru Pandu akan segera kembali ke Karangasem. Esoknya, Jumat malam, serah terima jabatan akan digelar agar pemerintahan tidak mengalami kekosongan.

Setelah itu, mereka siap tancap gas. Tak ada bulan madu jabatan, tak ada pesta kemenangan. Yang ada hanya kerja nyata untuk Karangasem.

Seperti gunung yang tak gentar menantang badai, seperti sungai yang tak lelah mengalir menuju samudera, komitmen Gus Par dan Guru Pandu adalah janji yang tak hanya diucapkan, tetapi dijalankan. Mereka bukan sekadar pemimpin, mereka adalah pelayan rakyat—dan sejak hari pertama, pengabdian mereka akan mengalir deras, menghidupi dan menggerakkan Karangasem menuju masa depan yang lebih cerah.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *