Foto: Ilustrasi industri kertas.
Jakarta
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan komitmen pemerintah terhadap kelestarian lingkungan hidup dan kepedulian pengendalian emisi karbon patut mendapatkan apresiasi.
“Salah satu substansi yang krusial dalam rancangan peraturan pemerintah tentang kebijakan energi nasional adalah pengembangan energi baru dan terbarukan sekaligus pengurangan penggunaan energi fosil dilakukan secara masif dengan tujuan tercapainya net zero emission,” ujar Sugeng saat melakukan kunjungan kerja ke PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dan Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Pekanbaru, Riau, Jumat (20/9/2024).
Sebelumnya DPR bersama Kementerian ESDM telah menyetujui Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN).
Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi Senayan pada periode 2024-2029 itu juga menjelaskan, program net zero emission tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari semua pihak termasuk dari industri kertas.
“Secara global ada kecenderungan peningkatan emisi karbon yang dihasilkan oleh industri kertas karena komoditasnya saat ini masih prospektif mengingat permintaannya masih tinggi,” tukas Sugeng.
Ditambahkan, kinerja ekspor pulp and paper tercatat berkontribusi terhadap ekspor nonmigas. Iklim investasi industri kertas cukup kondusif meningkatkan peluangnya serta turunannya, tetapi harus menjaga aspek-aspek keberlanjutan lingkungan yang menjadi perhatian bersama.
“Saya ingatkan terlebih industri semacam ini karena bahan bakunya adalah batang dan ranting-ranting pohon. Jangan sampai peningkatan kapasitas produksi yang dibuka memang meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga justru terjadi peningkatan deforestasi. Kita tidak ingin itu. Harus imbang antara aspek-aspek ekonomi meningkatkan kapasitas dan sebagainya tapi di sisi lain dari sisi lingkungan harus kita jaga,” tegas Sugeng.