Foto: Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dari Fraksi Partai NasDem, Ida Ayu Made Gayatri.
Setelah dua tahun dihamtam pandemi, pariwisata di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung kembali bergeliat. Daerah yang disebut-sebut sebagai telur emas pariwisata Bali ini memang punya daya tarik dan keunikan tersendiri.
Namun kencangnya geliat pariwisata Nusa Penida berbanding terbalik dengan lambatnya kemajuan pembangunan infrastruktur pendukung di kawasan ini terutama mengenai persoalan jalan. Wacana pembangunan jalan lingkar Nusa Penida yang terus bergema sejak beberapa tahun lalu tetap saja masih berupa angan-angan dan wacana tanpa realiasasi yang pasti.
Kondisi jalan di Nusa Penida yang mayoritas jalannya sempit dan di beberapa titik juga banyak yang rusak tentu menjadi catatan tersendiri bagi kawasan yang menjadi primadona wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik ini.
Karenanya Anggota DPRD Kabupaten Klungkung dari Fraksi Partai NasDem, Ida Ayu Made Gayatri terus mengingatkan pemerintah untuk lebih serius menyelasaikan persoalan infrastruktur terutama jalan di Nusa Penida untuk lebih mendukung pengembangan pariwisata dan meningkatakan perekonomian daerah.
“Banyak persoalan terkait dengan infrastruktur di Nusa Penida. PR ini harus bisa serius dituntantaskan oleh pemerintah daerah,” kata Anggota Komisi II DPRD Klungkung yang membidangi infrastruktur ini.
Wakil rakyat yang akrab disapa Dayu Gayatri ini menilai memang sudah ada kemajuan terkait infrastruktur menuju ke Nusa Penida misalnya dengan dibangunnya pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas dari dan menuju Nusa Penida yakni Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul, serta yang menghubungkan langsung ke Pelabuhan Sanur di Pantai Matahari Terbit.
Namun keberadaan pelabuhan tentu hanya menyelesaikan sebagian persoalan, dimana persoalan utamanya infrastruktur jalan di Nusa Penida daratan memang belum terselesaikan dengan baik.
“Seharusnya ada infrastruktur pembuatan jalan di Nusa Penida seperti wacana jalan lingkar itu harus direalisasikan. Karena jalan di Nusa Penida tergolong sempit, jadi paling tidak harus ada pelebaran jalan,” kata Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Klungkung ini.
Ditegaskan infrastruktur jalan ini menjadi kebutuhan mendesak Nusa Penida di tengah geliat pariwisata dan semakin banyaknya investasi masuk ke Nusa Penida.
Jangan sampai potensi investasi yang lebih banyak ingin masuk ke daerah ini terhambat karena persoalan infrastruktur yang ujung-ujungnya bisa menghambat pengembangan pariwisata di kawasan ini.
“Sekarang wisatawan mancanegara dan domestik mulai ramai. Wisata religi juga ramai. Maka semestinya infrastruktur jalan di Nusa Penida harus jadi prioritas,” pungkas Srikandi NaDem asal Banjar Takmung, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan ini.