Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong pengembangan industri kreatif di Kabupaten Gianyar, Bali, melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.
Hal ini disambut baik oleh Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Putra, S.Sos (Jie Naga). Jie Naga mengatakan langkah yang dilakukan oleh Menparekraf sangat bagus dan tepat di situasi pandemi saat ini. “Saya setuju untuk langkah Menteri Sandiaga Uno selaku Menparekraf sangat bagus dan tepat, ingin mengembangkan industri kreatif Gianyar agar lebih baik kedepannya,” kata politisi NasDem asal Gianyar ini.
Dalam pernyataanya, Menparekraf akan mendorong pengembangan subsektor seni pertunjukkan dan kerajinan di Kabupaten Gianyar. Sebagai informasi, Kabupaten Gianyar telah mendapatkan penetapan sebagai salah satu dari sepuluh Kabupaten / Kota Kreatif Indonesia pada tahun 2019 silam dengan memiliki tiga subsektor yang diunggulkan, yaitu seni pertunjukkan, kriya, dan kuliner.
“Dari ketiga subsektor yang diunggulkan tersebut, tidak dipungkiri subsektor seni pertunjukkan menjadi yang paling terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Di sisi lain, untuk menggerakan roda perekonomian saat ini, saya rasa subsektor kuliner sangat berpeluang untuk dimaksimalkan dengan menghadirkan kuliner-kuliner kreatif yang terjangkau,” ujar Jie Naga.
Jie Naga mengatakan, Kabupaten Gianyar menyimpan segudang potensi yang sangat kaya dengan atraksi pariwisata serta budaya, keindahan alam, kesenian hingga wisata kuliner. “Adanya pelatihan atau workshop dari Menparekraf akan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan yang sesuai dengan potensi dan kearifannya masing-masing,”ungkapnya.
Pada tahun 2021, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki target untuk melaksanakan workshop di 25 kabupaten/kota. Kabupaten Gianyar adalah lokasi ke-14 dari rangkaian kegiatan tersebut. Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
Dirinya berharap melalui pelatihan ini, kualitas hasil industri kreatif Gianyar seperti seni kriya dan kerajinan bisa meningkat sehingga dapat bersaing di kancah Internasional. Walau demikian, Jie Naga juga mengatakan tidak hanya kualitas yang meningkat tetapi juga langkah pemasarannya.
“Pemasaran itu sangat penting. Apalagi dalam kondisi seperti ini, daya beli masyarakat menurun drastis. Di dalam pelatihan harus diberikan ilmu tentang bagaimana langkah pemasaran yang tepat sehingga dapat menjual produk-produk kreatif dengan efektif dan efesien” paparnya.
Ia mengatakan pihaknya mendukung pengembangan sektor industri kreatif menjadi unggulan di Gianyar, sehingga dapat membuka lapangan kerja seluas mungkin bagi masyarakat dan bisa menjadi salah satu daya tarik unggulan untuk atraksi pariwisata.