Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.

Jakarta

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menyoroti krisis yang mengancam generasi muda: maraknya judi online (judol) di kalangan pelajar dan mahasiswa. Data dari PPATK mengungkap fakta mencengangkan—80% pemain judol berasal dari kalangan anak sekolah.

“Ini benar-benar miris. Anak-anak kita kecanduan judol, bukannya fokus belajar atau menabung. Mereka harus segera disadarkan,” ujar Sahroni, Kamis (5/12/2024).

Politisi Partai NasDem dari Dapil Jakarta III ini menilai, judol tak hanya merusak moral, tetapi juga mendorong anak muda ke jurang kriminalitas. Ia menyebut banyak kasus ekstrem, mulai dari penipuan hingga pembunuhan, dilakukan demi memenuhi hasrat bermain judol.

“Situasi ini sudah darurat. Pemain judol kehilangan akal sehat, mirip dengan kecanduan narkoba. Dampaknya semakin mengerikan,” tegasnya.

Kolaborasi Adalah Kunci

Sahroni menyerukan peran aktif sekolah untuk memberikan edukasi dan mencegah siswa terjerumus lebih dalam. Ia juga meminta aparat penegak hukum turun tangan, menjalin kerja sama strategis dengan lembaga pendidikan.

“Penegak hukum harus hadir di sekolah-sekolah dan kampus, memberikan pemahaman tentang bahaya judol. Sekolah juga harus melaporkan siswa yang terdeteksi bermain judol,” imbuhnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya langkah konkret dari PPATK, seperti memblokir rekening dan e-wallet yang terindikasi digunakan untuk transaksi judol.

“Begitu ada aktivitas mencurigakan, blokir harus segera dilakukan. Sekolah dan orang tua juga harus proaktif melaporkan,” kata Sahroni.

Gotong Royong Melawan Judol

Sahroni yakin, dengan sinergi dari berbagai pihak—sekolah, masyarakat, dan aparat—masalah ini bisa diatasi.

“Pemberantasan judol membutuhkan gotong royong. Semua pihak harus satu visi dalam menyelamatkan generasi muda dari ancaman ini,” pungkasnya.

Judi online bukan sekadar permainan; ia adalah ancaman nyata yang menuntut aksi bersama untuk melindungi masa depan bangsa.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *