Foto: Ilustrasi kesetaraan gender.
Jakarta
Upaya mendorong terwujudnya kesetaraan gender harus konsisten dilakukan dalam rangka mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional yang lebih baik.
“Banyak hal menguntungkan yang bisa didapat bangsa ini bila kesetaraan gender mendapatkan dukungan semua pihak dan diwujudkan dengan baik,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5/2024).
Catatan World Economic Forum (WEF) menyatakan bahwa belum ada negara yang mencapai kesetaraan gender sepenuhnya.
Pada penyelenggaraan forum tersebut di Davos, Swiss, Januari lalu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kesenjangan gender berdampak pada perekonomian global. Menurut dia, jika dapat menutup kesenjangan tersebut maka ada potensi keuntungan hingga US$172 triliun.
Catatan WEF dalam Global Gender Gap Report 2023, Indonesia mendapatkan skor 0,697 poin dalam Indeks Kesenjangan Gender Global (GGGI). Skor tersebut tidak menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya, bahkan stagnan.
Berdasarkan empat dimensi utama laporan tersebut, yaitu pencapaian pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, partisipasi dan peluang ekonomi, serta pemberdayaan politik, Indonesia berhasil menorehkan skor tertinggi pada dimensi pencapaian pendidikan dengan skor 0,972 poin.
Sebagai informasi, indeks ketimpangan gender WEF memiliki sistem penilaian dengan rentang skala 0-1. Skor 0 berarti adanya kesenjangan gender yang lebar, sedangkan skor 1 menunjukkan kondisi kesetaraan gender.
Menurut Lestari, Indonesia harus mampu mewujudkan kesetaraan gender, apalagi berdasarkan sensus 2020, jumlah penduduk perempuan Indonesia tercatat 133,54 juta orang (49,42%).
Selain itu, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, Indonesia juga sudah berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yang salah satu tujuannya mewujudkan kesetaraan gender.
Rerie yang juga legislator dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu berpendapat, dengan sejumlah komitmen dan potensi keuntungan yang dapat diraih, sejatinya upaya mewujudkan kesetaraan gender di Tanah Air harus konsisten ditingkatkan.
Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mampu bersama-sama mewujudkan kesetaraan gender dalam setiap proses pembangunan yang dijalankan.
Dengan begitu, tegas Rerie, upaya bangsa Indonesia untuk mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional antara lain masyarakat yang adil dan makmur secara merata dapat terwujud.