Foto: Politisi NasDem yang juga Anggota DPRD Kabupaten Badung Gede Suardika.

Politisi NasDem yang juga Anggota DPRD Kabupaten Badung Gede Suardika mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung yang terus gaspol dan gencar mengatasi masalah sampah di Badung.

Pihaknya pun mendukung penuh Pemkab Badung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) yang memprogramkan revitalisasi bagi sejumlah TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang mati suri dan tidak terurus di Badung.

Revitalisasi ini dimasudkan guna memaksimalkan pengelolaan dan penanganan sampah berbasis sumber. Sejumlah TPS3R yang direvitalisasi dengan dukungan peralatan dan pelatihan cara pengoperasiannya seperti TPS3R yang ada di Mengwi, Mekar Buana , Bongkasa Pertiwi , Tanjung Benoa , Petang dan di daerah lainnya

“Persoalan sampah di Badung memang harus ditangani dengan serius. Badung sebagai daerah pariwisata harus mampu menangani sampah dengan baik, apalagi akan ada event besar serangkaian KTT G20 yang dipusatkan di Badung,” kata Suardika, Sabtu (28/5/2022).

Untuk diketahui TPS-3R adalah sistem pengolahan sampah dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan konsep 3R ini bertujuan untuk mengurangi sampah sejak dari sumbernya, mengurangi pencemaran lingkungan, memberikan manfaat kepada masyarakat, serta dapat mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah.

Suardika yang juga Anggota Komisi I DPRD Badung ini menegaskan Badung sebagai salah satu pusat pariwisata Bali dan menjadi tempat digelarnya banyak event-event berskala internasional tentu merepresentasikan dan mencerminkan wajah Bali. Karenanya wajah Bali di “Gumi Keris” ini tidak boleh tercoreng dengan kegagalan dalam menangani sampah.

Terlebih pula yang jadi persoalan Badung tidak punya TPA atau Tempat Pembuangan Akhir mandiri dan masih membuang sampahnya ke TPA Suwung di Denpasar. “Tentu Badung tidak bisa terus-terusan begitu, harus berpikir bagaimana mampu mengelola dan memilah sampah dari sumbernya dan dimulai juga dari rumah tangga. Maka kesadaran masyarakat juga jadi kunci penting,” ujar politisi NasDem asal Desa Punggul Kecamatan Abiansemal, Badung ini.

Untuk diketahui saat ini Badung telah memiliki 21 TPS3R yang sudah beroperasi dan ada 2 TPST yang sudah jalan . Namun, Pemkab Badung telah memutuskan semua desa wajib memiliki TPS 3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah pada sumber.

Bagikan Artikel

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *