Foto: Ilustrasi pekerja migran ilegal.

Jakarta

Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, mendorong adanya evaluasi pada program Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi. Evaluasi tersebut penting demi melindungi nasib para PMI.

Felly berharap pemerintah segera memberikan kepastian terhadap evaluasi SPSK tersebut. Dengan tidak adanya kepastian, Felly khawatir akan membawa dampak yang negatif. Terlebih, banyak masyarakat Indonesia yang berkeinginan kuat untuk bekerja di luar negeri seperti di Arab Saudi.

“Kita agendakan untuk rapat selanjutnya, yang sudah jadi worry (kekhawatiran) bagi calon pekerja itu sendiri. Pekerja memiliki keinginan kuat untuk bekerja. Jadi dia tidak mau tahu siapa yang akan memberangkatkan,” kata Felly dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Felly menekankan jangan sampai PMI salah jalan atau mendapatkan agen penempatan kerja yang tidak bertanggung jawab.

“Itu kita harus memperhatikan, tentunya kita akan minta kapan waktu dievaluasinya. Berapa lama dia minta waktu, itu harus ada deadline,” ungkapnya

Legislator dari dapil Sulawesi Utara itu mengingatkan, tidak lama lagi Indonesia akan melakukan peralihan kekuasaan dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan baru.

“Harus ada waktu untuk tadi (evaluasi), sampai kapan waktunya. Ini enggak bisa ngegantung. Apalagi ini sudah memasuki tahun peralihan, di mana nanti juga pimpinan-pimpinan di kementerian-kementerian, kan, akan ada peralihan,” pungkas Felly.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *