Foto: Anggota Komisi X DPR RI Irma Suryani.

Jakarta

Anggota Komisi X DPR RI Irma Suryani mengatakan sangat penting adanya pemerataan bidan hingga di desa-desa agar imunisasi dan kesehatan ibu, serta bayi tetap terjaga.

“Kecukupan pemenuhan bidan menjadi tanggung jawab pemerintah,” ungkap Irma Suryani .

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, jumlah bidan di Indonesia sebanyak 344.928 orang yang tersebar di berbagai daerah. Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menilai jumlah bidan tersebut masih perlu ditingkatkan hingga level desa.

Banyak fungsi dilakukan bidan di saat tenaga dokter masih kurang dan tidak merata. Ternyata sebagian fungsi pelayanan kedokteran bisa dijalankan oleh bidan dan tidak menggantikan peran dokter.

Bidan, kata Irma, memiliki tugas promotif dan preventif bagi gerakan hidup masyarakat sehat, deteksi dini ragam penyakit, menjaga kondisi kandungan dan anak, hingga imunisasi. Berbagai kegiatan tersebut dilakukan di saat dokter belum merata dan bidan yang menjadi tulang punggung.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir) itu juga menegaskan, pemerataan dokter bukan hanya dokter umum dan dokter spesialis melainkan juga bidan.

“Karena persentase kematian ibu dan anak saat melahirkan harus diminimalisasi begitu juga angka stunting. Bidan biasanya lebih dekat dengan kaum ibu,” pungkasnya.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *