Foto: Anggota Komisi X DPR RI, Eva Stevany Rataba.
Jakarta
Anggota Komisi X DPR RI, Eva Stevany Rataba, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Eva menekankan pentingnya pemantauan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Politeknik Pariwisata.
Eva berharap agar pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dapat memastikan biaya pendidikan di institusi tersebut lebih terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, ia menegaskan perlunya kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. “Kolaborasi antara dunia pendidikan dengan pelaku industri sangat penting, agar lulusan Politeknik Pariwisata dapat terserap dengan maksimal oleh pasar tenaga kerja,” jelas Eva, Jumat (6/9/2024).
Sebagai wakil rakyat dari Sulawesi Selatan III, Eva juga mendorong Kemenparekraf untuk memperluas pelatihan kewirausahaan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia berharap, pengetahuan dan keterampilan yang didapat dari pelatihan tersebut bisa dibagikan kepada masyarakat, khususnya terkait pendampingan permodalan serta sertifikasi hak kekayaan intelektual. Menurutnya, langkah ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di berbagai daerah.
Eva juga menyerukan peningkatan anggaran bagi pengembangan produk kreatif berbasis konten. Alokasi ini, menurutnya, penting untuk mendukung pemasaran, penyediaan alat digital, infrastruktur jaringan, serta penelitian tren produk kreatif. “Kreativitas dan inovasi dari para pelaku ekonomi kreatif harus terus didorong, terutama yang berbasis kearifan lokal. Ini penting agar produk-produk tersebut diminati pasar global,” tegasnya.
Tak hanya itu, Eva mengingatkan Kemenparekraf untuk mengoptimalkan pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia. Dengan memperbaiki kualitas layanan dan SDM di sektor pariwisata serta mendukung ekonomi kreatif seperti film, kriya, dan fashion, Eva percaya desa wisata akan semakin inovatif dan kompetitif. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan layanan tour and travel yang ramah dan mudah diakses oleh wisatawan.
Pernyataan Eva Stevany Rataba ini mencerminkan fokus pada pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, di mana pemerintah diharapkan tidak hanya memperhatikan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga aksesibilitas ekonomi bagi masyarakat luas.