Foto: Gede Suardika, anggota DPRD Badung dari Partai NasDem.

Badung

Di tengah riuh rendahnya deburan ombak yang memeluk garis pantai Badung, suara yang menggeliat memecah keheningan. Gede Suardika, anggota DPRD Badung dari Partai NasDem, mengangkat suaranya dengan tekad yang teguh untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai-pantai indah di Kabupaten Badung.

Persoalan sampah di pantai masih menjadi momok yang menakutkan di Badung dan menjadi ancaman serius pariwisata Badung. Selama angin musim barat tahun ini, pesisir pantai barat Badung diterjang sekitar 1.464 ton sampah kiriman selama periode Januari hingga pertengahan April 2024.

Fenomena tahunan ini telah mempengaruhi beberapa pantai populer di Badung, terutama Pantai Kuta yang mencapai 404 ton sampah kiriman.

Sebagai wakil rakyat, Suardika tidak hanya menjadi pelopor, tetapi juga pemandu bagi pemerintah setempat untuk mengarahkan fokus mereka pada penanganan serius terhadap persoalan sampah yang mengotori gemerlap pantai-pantai Badung.

Penanganan sampah di pantai di Badung tidak semata menjadi tugas yang ringan. Kesenangan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh keindahan pantai juga menjadi panggung bagi masalah serius ini.

“Sampah-sampah plastik, limbah organik, dan beragam sisa-sisa manusia yang diabaikan menjadi bumerang bagi kelestarian alam dan pariwisata. Jadi penanganan sampah di Pantai di Badung harus menjadi perhatian serius,” kata Suardika.

Sampah yang terbawa arus laut dari berbagai tempat akhirnya menemukan pelabuhan aman di pantai-pantai Badung. Menyusuri bibir pantai, kita bisa menemukan sampah plastik mengambang, memotong kesunyian panorama alam dengan cacophony yang menyakitkan.

Solusi Terbaik: Teknologi, Kebijakan, dan Partisipasi Masyarakat

Gede Suardika yang juga Anggota Komisi I DPRD Badung ini, tntuk mengatasi persoalan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Pertama-tama, penggunaan teknologi harus dimaksimalkan. Mesin-mesin pencacah sampah otomatis dan sistem pengelolaan limbah yang efisien menjadi jawaban untuk membersihkan pantai-pantai dari ancaman sampah.

Tidak hanya itu, kebijakan yang tegas dan proaktif dari pemerintah daerah sangatlah penting. “Penegakan hukum yang kuat terhadap pelanggaran-pelanggaran terkait sampah serta edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai menjadi landasan yang kokoh untuk menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar politisi NasDem asal Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung ini.

Namun, tak kalah pentingnya adalah peran serta semua pihak. Dari masyarakat lokal hingga pelaku pariwisata, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai harus ditanamkan secara menyeluruh. “Program-program sosialisasi, kerja sama antarstakeholder, dan kesadaran akan dampak negatif dari sampah plastik menjadi fondasi utama dalam mengatasi masalah ini,” tegas Gede Suardika.

Pentingnya Kebersihan Pantai untuk Mempertahankan Citra Pariwisata Badung

Dia mengingatkan bahwa, kebersihan pantai bukanlah sekadar persoalan lingkungan, tetapi juga mencerminkan citra pariwisata suatu daerah. Pantai-pantai yang bersih dan terawat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. Namun, jika pantai dipenuhi dengan sampah, itu bisa menjadi pukulan fatal bagi industri pariwisata.

Kebersihan pantai adalah jaminan akan keindahan alam yang lestari dan kesempurnaan pengalaman pariwisata. Oleh karena itu, menjaga pantai-pantai di Badung tetap bersih adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya bagi pemerintah atau satu individu, tetapi bagi seluruh masyarakat.

“Mari bersama-sama, kita bisa merajut mimpi indah akan pantai yang bersih, terawat, dan lestari untuk generasi mendatang,” pungkas Gede Suardika.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *