Foto: Ilustrasi ekonomi hijau.

Jakarta

Anggota Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, mengapresiasi komitmen pemerintah terhadap ekonomi hijau, namun ia juga mengingatkan pentingnya implementasi konkret.

Ia menyebut bahwa ekonomi hijau telah digaungkan Presiden Jokowi beberapa tahun yang lalu, namun realisasi di lapangan masih memerlukan perhatian lebih.

“Ekonomi hijau bukan sekadar slogan atau wacana, melainkan harus menjadi kenyataan yang dirasakan seluruh masyarakat. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, harus berperan aktif dalam mewujudkan ekonomi hijau di Indonesia. Ini tidak hanya penting bagi keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi kita berkelanjutan,” ungkap Fauzi di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Legislator NasDem yang akan kembali duduk di kursi Senayan pada periode 2024-2029 ini juga menyoroti pentingnya penerapan konsep ekonomi hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurutnya, IKN bisa menjadi contoh nyata bagaimana konsep ekonomi hijau dapat diintegrasikan dalam pembangunan kota modern.

“IKN memiliki potensi besar untuk menjadi model kota hijau di Indonesia. Jika kita bisa menerapkan ekonomi hijau di IKN, ini akan memberikan dampak positif bagi seluruh negeri,” tukasnya.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu juga menekankan bahwa ekonomi hijau harus menjadi tolok ukur dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen.

Ia yakin bahwa dengan penerapan ekonomi hijau yang tepat, Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ekonomi hijau harus menjadi patokan bersama, agar target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen yang dicanangkan dapat tercapai. Kita tidak bisa lagi hanya berbicara, saatnya untuk bertindak,” pungkas Fauzi.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *