Foto: Ilustrasi Gaji dan Tunjangan
JAKARTA
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Furtasan Ali Yusuf, menyoroti pentingnya kesejahteraan yang setara bagi dosen dan tenaga pendukung di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar bersama pimpinan perguruan tinggi dan organisasi akademik di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11), Furtasan menyampaikan dukungannya untuk perjuangan Serikat Pekerja Kampus dalam meningkatkan kesejahteraan dosen swasta.
“Saya tersentuh mendengar kondisi nyata di lapangan. Saya sangat berterima kasih kepada Serikat Pekerja Kampus yang memperjuangkan hak dosen swasta agar mereka mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak,” ujar Furtasan dengan penuh empati.
RDPU ini dihadiri oleh perwakilan pimpinan perguruan tinggi ternama, termasuk Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung, serta sejumlah organisasi akademik dan perwakilan Serikat Pekerja Kampus. Sebagai seorang akademisi, Furtasan menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan kebijakan yang adil dan menghilangkan diskriminasi dalam kesejahteraan antara tenaga pendidikan di perguruan tinggi negeri dan swasta.
Furtasan berharap pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengambil langkah nyata untuk menyetarakan kesejahteraan dosen dan tenaga pendidikan pendukung di seluruh perguruan tinggi. “Sudah saatnya pemerintah memastikan gaji dan tunjangan layak tanpa diskriminasi, agar tidak ada lagi pembeda antara swasta dan negeri,” tegas legislator asal Dapil Banten II ini.
Ia juga mengingatkan bahwa minimnya kesejahteraan tenaga pendidikan di perguruan tinggi bisa berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima mahasiswa. Menurutnya, ekosistem pendidikan yang sehat harus dibangun dengan dukungan pemerintah yang responsif dan siap berbenah.
“Ekosistem perguruan tinggi perlu ditingkatkan agar semua pemangku kepentingan merasakan dampak positifnya. Kita berjuang bersama-sama demi pendidikan Indonesia yang lebih baik,” tutup Furtasan optimis.