Foto: Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem, Wayan Gatra.

Denpasar, partainasdembali.org

Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem Wayan Gatra mengapresiasi dan mendukung penuh upaya Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar melakukan Momerandum of Understanding (MoU) dengan Majelis Madya Subak Kota Denpasar. MoU ini dilakukan dalam upaya menyerap hasil pertanian dan mengendalikan inflasi di Kota Denpasar.

Wayan Gatra menilai MoU tersebut cukup bagus dan memang yang harus dilakukan karena bagaimanapun hasil pertanian, hasil perkebunan di Denpasar memang harus diserap oleh PD Pasar itu sendiri dan pasar-pasar tradisional. Dengan demikian produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat bisa tersalurkan dan bisa berdampak positif terhadap para petani.

“Oleh karena itu saya sangat sependapat dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar. Jadi artinya bahwa harus memang maksimal dilakukan itu,” kata Wayan Gatra saat dihubungi Senin 25 September 2023.

Namun menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini jangan hanya sekedar MoU, namun harus benar-benar dilakukan, dimana setiap saat harus ada evaluasi dan bahkan PD Pasar sesekali melakukan koordinasi dengan kepala-kepala pasar sehingga bisa saling mengisi.

“Artinya pasar di Denpasar utara yang mana kira-kira bisa dipakai salah satu acuan untuk bisa menyerap yang tidak bisa diserap oleh pasar tradisional. Inilah yang harus dipastikan oleh Perumda Pasar, sehingga dengan demikian sinergi dengan kekuatan pasar di bawah ini bisa dilakukan oleh PD Pasar. Itu tugasnya daripada PD Pasar sebenarnya, Perumda Pasar. Dan ini harus dikoordinasikan Perumda Pasar dengan Dinas Perdagangan, ya kan? Kalau menurut saya itu yang harus dilakukan,” ujar politisi NasDem yang juga Bendahara Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Waya Gatra juga berharap agar Perumda Pasar tersebut benar-benar bisa bermanfaat dan berfungsi, baik untuk menjaga inflasi maupun membantu masyarakat, terutama kaum petani, sehingga nantinya bisa memaksimalkan hasil produk petani dan benar-benar bisa membantu mengendalikan inflasi yang ada di Denpasar. “Saya sangat apresiasi itu, hanya memang jangan hanya sekadar MoU saja, tetapi harus betul-betul diaplikasikan dan betul-betul direalisasikan di lapangan,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar ini.

Sementara dalam konteks penguatan pertanian, terutama dalam hal mengangkat potensi pertanian dan menjaga lahan produktif, Wayan Gatra mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyusun Perda yang masing-masing diperuntukkan untuk pasar khusus dan pasar umum serta Perda yang diperuntukkan untuk sektor pertanian untuk memperjelas lahan pertanian mana yang harus dipertahankan dan lahan mana yang akan menjadi kebutuhan untuk tempat tinggal.

“Ini memang harus betul-betul di mapping oleh pemerintah kota, sehingga bagaimanapun kita memahami, satu sisi namanya kota pasti akan dikejar terus dengan kebutuhan untuk tempat tinggal. Tapi di lain sisi perlu juga kota ini ada ruang terbuka. Kalau perlu memang ada bisa mempertahankan lahan-lahan di mana yang akan bisa tetap dipertahankan untuk pertanian itu sendiri. Walaupun kita menyadari bahwa untuk menahan itu kota ini masih cukup berat, cukup berat betul,” beber Wayan Gatra yang dalam Pileg 2024 kembali maju ke DPRD Kota Denpasar dari Dapil Denpasar Timur.

“Makanya ya, memang serba sulit sih di kebijakan di Denpasar di kota ini ya, karena dari berbagai unsur datang ke sini pasti tempat tinggal, kebutuhan tempat tinggal akan terus meningkatkan. Nah oleh karena itu untuk mempertahankan lahan pertanian cukup sulit di Denpasar, tetapi harus diatur, kalau tidak diatur ya mungkin 10, 20 tahun akan habis, tapi kalau kita atur bisa mungkin 20, 30 tahun akan bisa sedikit bertahan lagi. Itu harus dilakukan. Pencermatan terhadap di mana wilayah-wilayah bisa kita pertahankan, itu dibikinkan Perda untuk menahan laju pengurangan daripada lahan pertanian itu sendiri,” pungkas Wayan Gatra.

Sebelumnya Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranat mengungkapkan MoU tersebut baru tahap kesepakatan. Pola kerjasama pun nantinya masih dipelajari, termasuk jenis produk apa saja yang diserap. \

Perumda Pasar sendiri telah memiliki anak perusahaan yang diberi nama Sewaka Jaya. Ini yang nantinya berperan dalam menyerap dan mendistribusikan hasil pertanian. Diharapkan tujuan dari kerjasama ini agar produk yang dihasilkan oleh para petani di Kota Denpasar tidak keluar wilayah, sebelum dalam kota terpenuhi.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *