Foto: Politisi NasDem Made Rai Arimbawa yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gianyar periode 2024-2029.
Gianyar
Politisi NasDem Made Rai Arimbawa yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gianyar periode 2024-2029 dari Dapil Kecamatan Sukawati mendorong Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk membuat kebijakan atau terobosan dalam penanganan sampah di Gianyar, khususnya di daerah Sukawati. Menurutnya, perubahan mindset masyarakat adalah langkah pertama yang harus dilakukan, karena tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.
Pemerintah memang memiliki peran besar dalam menyediakan fasilitas, tetapi penyuluhan langsung kepada masyarakat juga penting. Made Rai Arimbawa yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Gianyar ini mengusulkan agar pemerintah memberikan pemahaman mengenai pentingnya memilah sampah dan menjaga alam, dimulai dari tingkat TK, dengan membiasakan anak-anak memilah sampah organik, non-organik, dan residu.
“Yang saya sarankan dari pemerintah adalah memberi penyuluhan-penyuluhan yang terjun langsung ke masyarakat, memberi pengertian bagaimana pentingnya memilah sampah, bagaimana pentingnya menjaga alam. Terutama saya sarankan nanti agar dimulai di tingkat TK, membiasakan memilah sampah, mana organik dan non-organik, residu, itu penting,” katanya.
Kemudian, Made Rai Arimbawa menyarankan agar masyarakat yang mengikuti program pemerintah diberikan reward, sehingga mereka merasa dihargai. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan langsung pemerintah dalam masyarakat, bukan hanya melalui plakat atau program yang bersifat permukaan saja. Menurutnya, meskipun peran pemerintah sudah cukup besar, perlu ada pendekatan yang lebih serius dan mendalam.
“Mungkin dikasi reward juga kepada masyarakat yang bisa mengikuti program pemerintah, biar masyarakat juga merasa dihargai. Saya juga sarankan pemerintah harus terjun langsung ke masyarakat. Selama ini kan cuma lewat plakat, atau mungkin hanya sekedar di permukaan saja. Memang sudah banyak peran pemerintah, tapi lebih serius lagi,” ujarnya.
Sekali lagi, Made Rai Arimbawa menegaskan pentingnya mengubah mindset masyarakat dan pemerintah mengenai sampah. Ia menekankan bahwa sampah adalah barang yang bisa diolah dan memiliki nilai ekonomis. Dari segi ekonomi, sampah merupakan bahan baku, sehingga masyarakat tidak perlu membelinya lagi. Menurutnya, pandangan ini harus diubah, seperti di luar negeri di mana sampah dianggap sebagai barang ekonomis.
“Kita harus rubah mindset masyarakat, dan pemerintah juga, karena sampah itu barang yang bisa diolah, barang ekonomis. Kalau dilihat dari segi ekonomi sampah itu adalah barang buangan. Artinya bahan baku untuk berbisnis tidak harus beli lagi. Itu harus dirubah. Seperti di luar negeri, sampah dianggap sebagai barang ekonomis,” katanya.
Ditambahkannya, jika sampah tidak dikelola dengan baik, hal itu bisa merusak alam. Ia menekankan bahwa kerusakan alam akan berdampak buruk pada sektor pariwisata Bali yang mengandalkan keindahan alam dan kebudayaan.
“Jika alam rusak, apa yang kita jual? Kita kan jual alam, jual kebudayaan. Kalau sudah rusak apa yang kita mau jual?,” pungkasnya.