Foto: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat

JAKARTA

Pemerintah dituntut untuk semakin serius dalam menjalankan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama dengan meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya alokasi anggaran yang tepat sasaran dan fokus pada sektor pendidikan sebagai wujud komitmen tersebut.

“Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional, pengalokasian anggaran harus benar-benar fokus pada sektor pendidikan,” ujar Lestari dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (1/9).

Kekhawatiran ini muncul setelah Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Kamis (29/8), di mana terungkap bahwa pagu anggaran Kemendikbudristek untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp83,19 triliun. Angka ini lebih rendah Rp15,7 triliun dibandingkan dengan pagu anggaran tahun 2024.

Hal ini kontras dengan klaim kenaikan anggaran pendidikan dalam RAPBN 2025 yang mencapai Rp722,6 triliun, lebih besar dari APBN 2024 yang sebesar Rp665 triliun. Namun, alokasi yang lebih kecil untuk Kemendikbudristek memunculkan pertanyaan serius tentang komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Lestari, yang juga anggota Komisi X DPR RI, mempertanyakan mengapa kementerian yang bertanggung jawab langsung atas pendidikan malah mendapatkan alokasi anggaran yang lebih kecil. Sebaliknya, beberapa kementerian yang tanggung jawab utamanya bukan di sektor pendidikan justru mendapat tambahan alokasi dana untuk mengelola pendidikan.

Legislator dari Fraksi NasDem yang mewakili Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) ini menekankan bahwa pengelolaan pendidikan nasional harus dilakukan oleh individu-individu dengan kompetensi yang tepat. Hal ini krusial untuk mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yang tercantum dalam konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari mendorong pemerintahan yang akan datang untuk lebih serius dan fokus dalam meningkatkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan sektor pendidikan yang lebih baik.

“Kita butuh langkah konkret dan serius dalam pengelolaan pendidikan. Anggaran harus dialokasikan dengan bijak, dan orang-orang yang tepat harus berada di posisi yang tepat. Hanya dengan begitu kita bisa mencapai tujuan mulia mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *