Foto: Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat.
Jakarta
Dalam setiap lembar sejarah, keluarga selalu menjadi dasar yang tak tergantikan dalam membentuk karakter anak bangsa. Di dalam pelukan keluarga, nilai-nilai luhur dan semangat kebangsaan pertama kali ditanamkan, menumbuhkan generasi yang kokoh di tengah derasnya arus globalisasi.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (23/8), menekankan betapa pentingnya peran keluarga dalam mencetak karakter bangsa yang bermartabat. “Keluarga adalah fondasi utama dalam membangun karakter anak bangsa, agar mereka memiliki budi pekerti yang luhur dan mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat,” tutur Rerie, sapaan akrab Lestari, dengan penuh keyakinan.
Indonesia, dengan jumlah penduduk yang kini mencapai 282.477.584 jiwa pada semester I tahun 2024, terus bertumbuh. Pertambahan sebesar 1.752.156 jiwa dibanding semester II tahun 2023 ini menunjukkan bahwa bangsa ini sedang berkembang pesat. Namun, di balik angka yang membanggakan ini, tersimpan tantangan besar. Indeks pembangunan manusia yang belum optimal, dengan partisipasi sekolah rata-rata hanya 8,3 tahun, serta kondisi ekonomi yang masih berada di tingkat menengah ke bawah, menjadi catatan tersendiri.
Dalam pandangan Lestari, pertumbuhan populasi ini harus diimbangi dengan usaha-usaha nyata dan berkelanjutan dalam membangun karakter setiap warga negara. Di sinilah keluarga, sebagai unit terkecil dalam masyarakat, memainkan peran kunci. “Keluarga adalah garda terdepan dalam proses penanaman nilai-nilai budi pekerti dan kebangsaan yang mampu menjadi fondasi kokoh bagi setiap anggotanya,” ungkap Rerie dengan tegas.
Lebih lanjut, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) ini menekankan bahwa penguatan keluarga, baik melalui literasi pendidikan maupun peningkatan kesejahteraan, merupakan langkah strategis yang tidak bisa ditawar. Ketahanan bangsa ini, katanya, terletak pada karakter kuat setiap individu yang terbentuk dari lingkungan keluarga.
Di tengah segala tantangan yang muncul di era globalisasi, Lestari berharap agar bangsa Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya dengan mengukuhkan karakter yang kuat pada setiap anak bangsa. Dengan demikian, Indonesia akan mampu menjawab berbagai tantangan global dengan keunggulan dan kebijaksanaan yang lahir dari akar-akar kuat keluarga yang berdaya.
Dengan harapan yang besar, Lestari mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menguatkan keluarga, karena di sanalah awal mula segala kebaikan dan kekuatan bangsa ini bertumbuh.