Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni

Jakarta

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Polri yang akan merekrut 10.000 orang untuk ditugaskan di Papua. Selain Orang Asli Papua (OAP) yang direkrut, juga anak-anak yang lahir dan besar di Tanah Papua.

“Komisi III mendukung langkah Polri dalam memberi ruang lebih bagi warga Papua yang ingin mengabdi untuk negaranya. Ini inisiatif yang bagus sekali, apalagi nanti setelah mereka lulus, pastinya rasa kebanggaan dan keinginan untuk mengayominya sangat berbeda. Lebih total pastinya. Jadi ini program yang bagus, dan saya yakin rekrutmen ini juga akan makin mendekatkan Polri dengan masyarakat,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).

Legislator NasDem dari Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu) itu menuturkan, dengan ruang cakupan Polri yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, peran putra-putri asli daerah akan sangat diperlukan. Sebab setiap wilayah pastinya memiliki karakteristik yang berbeda.

“Jadi nantinya ke depan, harus dipastikan seluruh anak bangsa yang ingin mengabdi, baik dari Sabang sampai Merauke, bisa memiliki akses dan kesempatan yang sama. Karena wilayah cakupan Polri ini, kan, luas sekali, seluruh Indonesia, yang tentu setiap daerah itu karakteristiknya berbeda-beda,” tutur Sahroni.

Sahroni menambahkan, pada saatnya nanti, mereka yang lahir di sana, yang mengenal wilayahnya sejak lahir, bisa diprioritaskan untuk ditugaskan mengabdi di tanah kelahirannya.

Bendahara Fraksi Partai NasDem DPR itu pun berharap Polri terus dapat menjadi institusi yang merepresentasikan semangat masyarakat Indonesia dalam menjaga keharmonisan, rasa aman, dan berlomba dalam memberikan pelayanan yang terbaik.

“Polri itu diisi oleh putra-putri terbaik bangsa dari setiap daerah. Representasi semangat mengabdi untuk negara, dan harus tetap begitu sampai kapan pun,” tegasnya.

Sebelumnya, Polri melalui Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan Polri akan merekrut 10.000 orang untuk ditugaskan di Papua, di mana yang akan direkrut selain Orang Asli Papua (OAP), juga anak-anak yang lahir dan besar di Tanah Papua.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *