Foto: Wayan Gatra, Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem.
Denpasar
Wayan Gatra, Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar yang memberikan subsidi sebesar Rp1 juta bagi lulusan SD yang tidak diterima di SMP Negeri pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025. Kebijakan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mendukung lulusan SD yang tidak bisa melanjutkan pendidikan di SMP Negeri.
Dalam pernyataannya, Wayan Gatra menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami sangat mengapresiasi kebijakan Pemkot Denpasar yang memberikan subsidi bagi siswa lulusan SD yang tidak tertampung di SMP Negeri. Ini adalah langkah strategis dan positif untuk memastikan bahwa setiap anak di Denpasar mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan tanpa harus terbebani oleh masalah biaya,” ujar Wayan Gatra.
Beliau juga menekankan pentingnya agar program ini tepat sasaran dan benar-benar membantu mereka yang membutuhkan. “Harapan kami adalah subsidi ini benar-benar tepat sasaran. Subsidi ini harus diberikan kepada siswa yang memang berhak, yaitu mereka yang sudah berusaha mendaftar di SMP Negeri tetapi tidak diterima, dan kini melanjutkan di SMP swasta. Dengan demikian, bantuan ini bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Data dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menunjukkan bahwa tahun ini terdapat 14.398 lulusan SD. Dari jumlah tersebut, 9.133 siswa memiliki Kartu Keluarga (KK) Denpasar, sementara 5.265 siswa lainnya memiliki KK luar Denpasar. Namun, daya tampung SMP Negeri di Denpasar hanya mampu menampung 5.240 siswa.
Dengan demikian, ada sekitar 3.893 siswa dengan KK Denpasar yang tidak dapat diterima di SMP Negeri pada tahun ajaran 2024/2025. Menyikapi hal ini, Pemkot Denpasar mengalokasikan lebih dari Rp4 miliar dalam Anggaran Perubahan 2024 atas arahan langsung dari Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Namun, subsidi ini tidak otomatis diberikan kepada semua siswa dengan KK Denpasar yang mendaftar di SMP swasta. Bantuan ini khusus bagi mereka yang telah berusaha mendaftar di SMP Negeri tetapi tidak lolos atau tidak tertampung. Subsidi ini diharapkan tepat sasaran dan membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.
Untuk mendapatkan subsidi ini, siswa harus melampirkan bukti pendaftaran ke SMP Negeri dan menunjukkan bukti penerimaan di SMP swasta. Data ini kemudian akan digunakan untuk mentransfer subsidi dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) langsung ke sekolah swasta yang bersangkutan.
Sebagai contoh, jika ada 100 siswa di SMP PGRI 1 Denpasar dan 200 siswa di SMP PGRI 2 Denpasar yang memenuhi kriteria, maka masing-masing sekolah akan menerima subsidi sesuai jumlah siswa yang terdaftar, yaitu Rp1 juta per siswa.
Langkah ini merupakan upaya nyata Pemkot Denpasar untuk memastikan bahwa semua anak di kota ini mendapatkan kesempatan yang adil untuk melanjutkan pendidikan mereka. Subsidi ini tidak hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan generasi muda Denpasar.
Selain itu, Wayan Gatra memberikan masukan untuk kelancaran pelaksanaan PPDB tahun ini di Kota Denpasar. “Kami berharap agar PPDB tahun ini berlangsung lancar, transparan, dan tanpa kecurangan. Kami mendesak agar tidak ada praktik pungutan liar atau tindakan tidak adil yang dapat merugikan siswa dan orang tua. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan proses ini berjalan dengan jujur dan adil,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya pengawasan dan keterbukaan informasi dalam proses PPDB. “Pengawasan ketat dan keterbukaan informasi sangat penting untuk mencegah kecurangan dan pungutan liar. Dengan pengawasan yang baik, kami yakin bahwa PPDB tahun ini bisa berlangsung dengan lebih baik dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa di Denpasar,” tutup Wayan Gatra.
Dengan apresiasi, harapan, dan masukan yang diberikan, diharapkan program subsidi dan pelaksanaan PPDB tahun ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Denpasar.