Foto: Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW Partai NasDem Provinsi Bali Nyoman Winatha.
Denpasar, SuaraRestorasi.com
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Bali terus memberikan ruang maksimal kepada generasi muda yang tertarik berpolitik untuk bergabung ke Partai NasDem baik menjadi pengurus maupun calon anggota legislatif atau caleg untuk merebut kursi legislatif pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
“Kita berikan ruang besar anak muda di NasDem untuk ikut dalam arus gerakan perubahan, restorasi Indonesia dan membangun daerahnya masing-masing,” kata Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW Partai NasDem Provinsi Bali Nyoman Winatha.
NasDem Bali jgua terus berupaya membangun kesadaran dan menanamkan mindset di kalangan anak-anak muda bahwa keterlibatan pemuda dalam berpolitik sangat penting, jangan sampai mereka apatis terhadap politik.
Sebab mereka bisa menjadi penggerak perubahan. Fakta sejarah perjalanan panjang bangsa ini pun telah membuktikan bahwa nasib bangsa sangat bergantung di tangan pemuda.
Begitu juga sebaliknya, masa depan anak-anak muda saat ini yang akan menjadi gerenasi penerus bangsa, calon-calon pemimpin bangsa di masa depan, tentunya sangat tergantung terhadap keputusan politik para pemimpin di eksekutif dan wakil rakyat di legislatif saat ini.
Karenanya NasDem Bali berkomitmen penuh menyiapkan lebih banyak kader-kader muda yang akan menjadi tumpuan dan harapan melakukan restorasi Indonesia dengan mengisi kursi wakil rakyat di lembaga legislatif maupun sebagai pemimpin di eksekutif.
Hal itupun dimulai dari struktuktur kepengurusan mulai dari tingkat DPW di level provinsi, kepengurusan DPD di tingkat kabupaten/kota, DPC di kecamatan hingga DPRt di tingkat desa yang memberikan ruang kepada anak-anak muda untuk ikut menjadi pengurus.
Kader-kader muda ini tentunya akan ditempa serta dibina dengan berbagai bentuk pendidikan politik agar mereka bisa menempati posisi-posisi strategis di struktur partai dan memahami isu-isu serta persoalan di masyarakat serta terlibat aktif dalam kerja-kerja politik dan kerja-kerja sosial dari partai. Dengan begitu, NasDem Bali tentunya siap menyalurkan aset terbaik bangsa itu untuk menjadi politisi yang akan melayani masyarakat.
“Yang jadi penting bagi kita, 40 persen kader milenial di struktur kepengurusan ini juga harus terpenuhi komposisinya, apalagi juga di Pemilu 2024 jumlah pemilih milenial jumlahnya besar,” ujar Winatha.
Untuk lebih menggejot kuantitas dan kualitas kepengurusan milenial di tubuh NasDem Bali di semua tingkatan serta membangun kesadaran generasi muda untuk berpolitik dan peduli dengan isu-isu di sekitarnya, Winatha mengakui mempercayakan tugas ini kepada Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPW Partai NasDem Provinsi Bali, I Kadek Eggy Segel serta Liga Mahasiswa.
“Tugasnya Kakak Eggy nanti lumayan berat untuk merekrut kader-kader milenial ke depannya, selain juga ada support dari Garnita dan Garda Pemuda NasDem,” tutur politisi NasDem asal Jembrana itu.
Sedangkan mengenai struktur kepengurusan perempuan yang ditetapkan minimal jumlahnya 30 persen, NasDem Bali sudah memenuhi hal tersebut. “Kalau di Bali sudah lebih dari 30 persen kepengurusan perempuan dan juga mereka nantinya kita proyeksikan maju sebagai caleg NasDem, selain juga kami memberikan ruang bagi tokoh pempuan di luar pengurus dan kader NasDem,” pungkas Winatha.
Sebelumnya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memimpin langsung agenda apel siaga jelang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem tahun 2022 pada 15 Juni 2022 memberikan amanat kepada para kader partai NasDem khusus mereka yang tergabung dalam Garda Pemuda NasDem agar tidak terjebak dalam politik terkotakan atau polarisasi.
Surya Paloh meminta kepada para Garda Pemuda NasDem untuk dapat mendedikasikan diri terlebih dahulu untuk kepentingan nasional. Dia mengajak para kader untuk berpikir mengedepankan persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Sebab menurut Paloh, cara berpikir itu akan mencegah polarisasi di tingkat masyarakat. “Dedikasikan diri kita, bahwasanya kepentingan bangsa, negara, nasional harus kita harus tetap kita tetapkan di atas kepentingan golongan, termasuk kepentingan sesaat,” ujarnya.