Foto: DPW Partai NasDem Provinsi Bali mengucapkan selamat atas pelantikan Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) sebagai Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali periode 2025-2030.
Denpasar
DPW Partai NasDem Bali menegaskan dukungan mereka kepada duet Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) dalam memimpin Bali periode 2025-2030. Namun, dukungan itu disertai harapan besar: transparansi pengelolaan APBD serta solusi konkret untuk kemacetan dan sampah yang semakin menjadi persoalan serius.
Sekretaris Wilayah NasDem Bali, Nyoman Winatha, menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan tepat sasaran. Menurutnya, APBD harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak sekadar menjadi angka di atas kertas.
“Kami berharap kepemimpinan Koster-Giri lebih fokus pada penyelesaian kemacetan dan solusi transportasi yang efektif. Selain itu, pengelolaan APBD harus dilakukan secara transparan dan akuntabel agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali,” ujar Winatha, Kamis (20/2/2025).
Selain soal kemacetan dan transparansi APBD, Winatha juga menyoroti permasalahan sampah yang kian mendesak. Ia mengakui bahwa beberapa kabupaten seperti Karangasem dan Jembrana masih relatif terkendali, tetapi daerah wisata utama seperti Badung dan Denpasar menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan limbah.
Menurutnya, lonjakan sampah akibat aktivitas pariwisata perlu diatasi dengan langkah strategis. Jika dibiarkan, citra Bali sebagai destinasi wisata dunia bisa tercoreng. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan juga harus ditingkatkan.
“Sampah dari aktivitas wisatawan, terutama mancanegara, bisa mencoreng citra Bali. Ini menjadi tantangan besar yang harus segera diselesaikan selain isu kemacetan dan tata kelola APBD yang lebih transparan,” tutup Winatha yang juga seorang praktisi pariwisata.
Dengan sorotan ini, NasDem Bali berharap kepemimpinan Koster-Giri di periode kedua tidak hanya melanjutkan program yang ada, tetapi juga menghadirkan solusi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat Pulau Dewata.