Foto: Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buleleng Made Suparjo (kiri) saat menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg ke KPU Buleleng.
Buleleng, partainasdembali.org
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buleleng Made Suparjo mengungkapkan perkembangan terkini pencalegan di Buleleng menyongsong Pileg 2024. Pihak juga mengaku semakin optimis bisa merebut 8 kursi DPRD Kabupaten Buleleng dari 9 Dapil yang ada, artinya ditargetkan naik 3 kursi dari perolehan 5 kursi pada Pileg 2019 lalu.
Lebih lanjut Suparjo mengungkapkan bahwa ke-9 dapil di Buleleng sudah terisi dan tinggal menunggu hasil verifikasi dari KPU. Jika memang ada perbaikan, pihaknya akan mengikuti proses perbaikan tersebut.
“Kalau masalah pencalegan, yang pertama di semua dapil sudah terisi. Cuman sekarang menunggu hasil verifikasi dari KPU. Apakah ada yang memenuhi syarat atau belum. Di Buleleng ada 9 dapil. Semua sudah terisi di 9 Dapil itu. Tinggal menunggu kapan diumumkan oleh KPU. Kalau memang ada perbaikan kita lakukan perbaikan,” ungkap Suparjo belum lama ini.
Suparjo menambahkan bahwa sudah ada pergantian nama DCS, khususnya di dapil Sukasada karena yang bersangkutan mengundurkan diri. “Sudah ada pergantian nama DCS di Dapil Sukasada karena pengunduran diri. Masih ada kesempatan di tahap perbaikan,” terang politisi NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Terkait dengan profil caleg-caleg yang akan bertarung pada pemilu 2024, Suparjo mengatakan bahwa sesuai dengan yang telah dilaporkan ke DPW, dari 9 dapil, ada 8 dapil yang berpotensi menyumbang kursi untuk DPRD Kabupaten Buleleng. Sementara untuk satu dapil lainnya di Kecamatan Busungbiu masih mencari penyempurnaan-penyempurnaan mengingat sulitnya mencari politisi di dapil tersebut.
“Sesuai dengan yang kita laporkan dengan DPW, dari 9 dapil yang bagus profilnya ada di 8 dapil. Harus jujur kita akui satu dapil di Busungbiu itu masih mencari penyempurnaan-penyempurnaan. Kalau jujur di sana memperebutkan 3 kursi, begitu juga kita jujur akui agak susah mencari politisi di daerah Kecamatan Busungbiu itu,” papar pria yang maju nyaleg ke DPRD Buleleng itu.
Suparjo kemudian merincikan kekuatan di 8 dapil tersebut. Ia mengatakan dari 8 dapil, 5 diantaranya diisi oleh incumbent, kemudian 3 dapil lainnya diisi oleh pendatang-pendatang baru yang merupakan tipe caleg petarung dan punya kekuatan basis massa riil, termasuk mantan anggota DPRD Buleleng yang pernah maju untuk partai Hanura dan Gerindra.
“Kalau yang di 8 dapil lagi untuk sementara sudah bagus. Karena dari 8 dapil itu, di 5 dapil incumbent bertarung, terus di 3 dapil ada pendatang-pendatang baru yang memiliki predikad baik seperti di Kecamatan Kubutambahan, ada mantan anggota DPRD yang pernah maju untuk Hanura dan Gerindra, di Kecamatan Sukasada juga demikian, terus satu lagi di Kecamatan Gerokgak memang kader kita yang kemarin itu signifikan juga suaranya. Makanya di 8 Dapil bagus profil daripada caleg,” papar Suparjo.
Sementara untuk target NasDem Buleleng di tahun 2024, Suparjo mengaku optimis bisa merebut 8 kursi dari sebelumnya 5 kursi. “Sekarang dengan pecah dapil berbasis kecamatan ini mungkin 8. Dari 5 kursi sebelumnya menjadi 8 kursi. Kita harus realistis,” tegas Suparjo.
Suparjo mengungkapkan target 8 kursi di DPRD Kabupaten Buleleng tersebut bukan tanpa alasan karena Nasdem Buleleng sudah sering melalukan evaluasi dan juga telah bersinergi dengan caleg-caleg yang maju ke tingkat provinsi maupun ke tingkat DPR RI.
“Satu artinya sudah sering kita lakukan evaluasi, kedua kita berusaha menggandeng dan bersinergi dengan calon-calon yang kita punya di provinsi, begitu juga di DPR RI sehingga pergerakannya lebih bagus,” pungkasnya.