Foto: Ilustrasi Program Pendamping Desa

JAKARTA

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Tamanuri, mendesak Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT), Yandri Susanto, untuk mengevaluasi total program pendamping desa. Evaluasi tersebut diharapkan membuat pendamping desa lebih efektif dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

“Kami ingin pendamping desa yang lebih siap dan paham dengan kebutuhan desa. Saat saya di Bandar Mataram, Lampung Tengah, saya lihat mereka yang seharusnya membantu persiapan rapat desa malah kebingungan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Tamanuri dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Mendes-PDT di Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).

Ia menekankan perlunya perombakan dalam proses rekrutmen, kualifikasi, hingga pemahaman pendamping desa terhadap wilayah yang mereka dampingi. Tamanuri bahkan menyarankan agar pendamping desa yang kurang efektif diganti dengan yang lebih berkompeten.

“Sudah, angkat dulu yang tiga orang ini, ganti dengan yang baru dan lebih berkualitas. Jangan sampai yang tidak kompeten tetap bertugas,” tegasnya.

Sebagai perwakilan dari dapil Lampung II yang meliputi wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, dan sekitarnya, Tamanuri menyoroti rekrutmen yang sering kali mengambil pendamping dari luar daerah. Hal ini, menurutnya, membuat pendamping tidak paham kondisi lokal dan menambah beban biaya hidup.

“Pendamping desa seharusnya berasal dari desa itu sendiri. Mereka lebih paham kondisi, tidak perlu ongkos tambahan, dan lebih mudah beradaptasi dengan masyarakat setempat. Jika demikian, program ini bisa berjalan dengan baik,” pungkas Tamanuri.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *