Foto: Ilustrasi Makanan Bergizi

JAKARTA

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat, mendorong Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk lebih mengutamakan pemberdayaan UMKM lokal sebagai bagian dari upaya mendukung program nasional makan bergizi gratis.

“Saya harap produk pangan lokal dari NTT dan daerah lainnya dapat masuk dalam e-katalog LKPP, sehingga bisa digunakan dalam program makan bergizi gratis,” ujar Julie saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan LKPP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/11).

Legislator NasDem yang mewakili Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I (NTT) ini menekankan pentingnya dukungan terhadap UMKM lokal dalam memperkuat perekonomian daerah. Ia juga menyarankan agar LKPP memberikan perhatian khusus terhadap produk UMKM yang memiliki potensi untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah stunting.

“Kami, Fraksi Partai NasDem, siap mendukung jika LKPP membutuhkan tambahan anggaran, asalkan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh UMKM lokal. Kami berharap LKPP dapat memfasilitasi UMKM untuk memenuhi standar yang diperlukan agar bisa masuk dalam e-katalog,” tambahnya.

Julie, yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi NTT, berbagi pengalaman dalam memberdayakan UMKM lokal untuk mendukung program pemberantasan stunting dan gizi buruk. Salah satu produk unggulan dari UMKM NTT adalah olahan daun kelor, yang telah terbukti memiliki kandungan gizi luar biasa dan dapat digunakan untuk mengatasi gizi buruk.

“Data menunjukkan bahwa kelor dari NTT adalah yang terbaik di dunia. Serbuk daun kelor ini memiliki kandungan gizi yang 17 kali lebih tinggi dari susu, sehingga sangat efektif untuk mencegah dan mengatasi stunting,” jelas Julie.

Melalui Dekranasda, Julie aktif memberikan pendampingan kepada UMKM lokal agar produk mereka dapat memenuhi standar yang diperlukan dan bisa dipromosikan melalui e-katalog pemerintah. Ia berharap langkah ini tidak hanya membantu mengurangi angka stunting, tetapi juga mendorong perekonomian lokal.

“Dengan memasukkan produk UMKM lokal ke dalam e-katalog, belanja negara dan daerah bisa diprioritaskan untuk produk-produk lokal. Ini akan memperkuat perekonomian di NTT dan daerah lainnya,” ujar Julie.

Dengan mendorong pengembangan UMKM lokal dan memaksimalkan potensi produk pangan berkualitas, Julie berharap program pemberantasan gizi buruk dapat berjalan lebih efektif sekaligus mendongkrak perekonomian daerah.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *