Foto: Anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem Wayan Gatra.
Denpasar
Dalam geliat pembangunan di Kota Denpasar yang disebut sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya dan Smart City (Kota Cerdas), semangat untuk membangun ekonomi kreatif dan digital semakin meluap. Tak hanya menjadi magnet pariwisata, Denpasar, ibukota Bali, kini juga menatap potensi baru dalam bentuk startup dan bisnis digital yang belakang semakin banyak digeluti anak-anak muda bahkan mulai dari kalangan generasi Z.
Wayan Gatra, seorang anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem, mengamati perkembangan gemilang ekonomi kreatif digital di Denpasar. Baginya, ini adalah pintu besar menuju masa depan di mana Denpasar bisa menjadi pusat ekonomi kreatif digital yang memukau di tanah air. Yang lebih membanggakan, inovasi-inovasi digital ini banyak digerakkan oleh para generasi muda.
“Dalam era digitalisasi ini, peran startup menjadi kunci bagi kemajuan ekonomi generasi muda,” papar Wayan Gatra, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar itu belum lama ini.
Berdasarkan data dari Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI), Denpasar menempati peringkat keenam sebagai wilayah dengan jumlah startup terbanyak di Indonesia. Ragam startup di sini menggerakkan beragam sektor, mulai dari pengembangan perangkat lunak, desain web, hingga upaya daur ulang sampah.
Namun, keberadaan startup ini memerlukan lebih dari sekadar dorongan. Wayan Gatra mendorong pemerintah kota untuk memberikan pembinaan yang berkelanjutan. Baginya, kerjasama antara pemerintah dan Bali Creative Industry Center (BCIC) harus ditingkatkan, sehingga ekosistem startup semakin berkembang.
“Dalam lima tahun terakhir, kerjasama dengan BCIC telah memberikan dorongan besar dalam pengembangan startup. Kita perlu memperkuat kerjasama ini untuk memberikan ruang lebih bagi perkembangan para pengusaha muda,” tutur Wayan Gatra, yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar.
Lebih jauh lagi, Wayan Gatra yakin bahwa keberadaan startup ini akan menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi pemerintah kota. “Startup ini bukan hanya menggeliatkan ekonomi, tapi juga potensi besar bagi pendapatan asli daerah. Dengan membantu pertumbuhan mereka, kita juga mendukung peningkatan pendapatan Kota Denpasar,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Wayan Gatra juga menyoroti pentingnya optimalisasi Gedung Dharma Alaya (DNA) milik Pemkot Denpasar untuk mendukung perkembangan startup. Ia berharap para pelaku usaha ini juga dapat memperoleh kemudahan dalam hal akses permodalan, termasuk melalui lembaga keuangan seperti perbankan.
“Kita harus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan masa depan cerah bagi ekosistem startup ini,” tandas Wayan Gatra, dengan komitmen yang kokoh.
Dengan langkah-langkah yang berani dan komitmen yang kuat, Partai NasDem bersama Wayan Gatra siap mengawal Denpasar menuju puncak kejayaan sebagai pusat kreativitas dan inovasi di Indonesia.