Foto: Ilustrasi Pertamina.

Jakarta

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menegaskan pentingnya Pertamina menyelesaikan berbagai persoalan yang mencoreng citra perusahaan. Mulai dari dugaan kecurangan takaran BBM di SPBU hingga keluhan kualitas Pertamax yang ramai di media sosial.

Pernyataan ini muncul sebagai respons atas pengakuan Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, yang mengungkap adanya praktik curang di sejumlah SPBU di Yogyakarta. Belakangan, keluhan konsumen terkait Pertamax yang diduga merusak mesin kendaraan juga menjadi perhatian publik.

“Pertamina sebagai BUMN berkelas dunia harus mampu menangani persoalan seperti ini. Standar pengawasan mereka harus sekelas dunia,” ujar Asep Wahyuwijaya, yang akrab disapa Wahyu, Rabu (11/12/2024).

Sebagai wakil rakyat dari dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor), Wahyu mengingatkan bahwa reputasi Pertamina berbanding lurus dengan nama baik negara. “Kalau nama Pertamina rusak, citra negara pun ikut tercoreng. Komitmen menjaga kualitas produk dan takarannya adalah harga mati untuk menjaga nama baik bangsa,” tegasnya.

Wahyu mendesak agar Pertamina memperketat pengawasan dan memastikan kualitas produk, termasuk takaran BBM, tetap terjaga. “Perusahaan sebesar Pertamina tidak boleh kecolongan satu liter pun. Tidak ada toleransi untuk produk yang merugikan konsumen, baik itu BBM maupun oli,” tutup Wahyu.

Dengan reputasi sebagai tulang punggung energi nasional, Pertamina diharapkan menjadikan isu ini sebagai momentum untuk meningkatkan integritas dan kualitas layanan demi mengembalikan kepercayaan publik.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *