Foto: Ilustrasi Anggaran Pendidikan
Jakarta
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ratih Megasari Singkarru, menegaskan komitmen kuat partainya dalam mengawal transparansi dan efektivitas anggaran pendidikan. Fraksi NasDem berfokus memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran pendidikan benar-benar digunakan untuk memajukan generasi muda, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
“Kami di Fraksi NasDem berkomitmen hadir dan terlibat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pendidikan. Kami selalu memperjuangkan agar masalah ini terus mendapat perhatian serius. Masukan dari masyarakat menjadi landasan penting untuk kami kaji dan tindak lanjuti dalam program-program aksi ke depan,” kata Ratih dalam keterangannya, Senin (9/9).
Sebagai legislator dari Dapil Sulawesi Barat, Ratih juga menyoroti peran Fraksi NasDem dalam Panja Pendidikan serta Badan Anggaran DPR RI, di mana partainya aktif membahas alokasi dan pembiayaan sektor pendidikan. Menurutnya, alokasi 20 persen anggaran untuk pendidikan yang diamanatkan konstitusi perlu dikelola dengan lebih transparan dan terukur.
“Harus ada transparansi yang jelas. Selama ini, laporan anggaran pendidikan seringkali hanya bersifat bulk transfer—hanya disebutkan jumlah besarannya tanpa detail alokasi peruntukan. Kita perlu tahu, ke mana saja anggaran itu dialirkan, dan bagaimana dampaknya,” jelas Ratih. Ia menegaskan perlunya evaluasi yang lebih rinci, baik terhadap anggaran yang disalurkan ke daerah maupun yang dialokasikan untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Ratih juga mendorong agar 50 persen dari anggaran yang dialokasikan untuk Kemendikbudristek dapat digunakan secara optimal, namun tetap dilaporkan secara rinci. “Anggaran yang besar harus sejalan dengan akuntabilitas yang kuat. Laporan detil tentang penggunaan anggaran ini sangat penting,” tambahnya.
Sebagai legislator yang kembali duduk di Senayan untuk periode 2024-2029, Ratih mengungkapkan bahwa pendidikan selalu menjadi keluhan utama yang disampaikan masyarakat dari berbagai daerah. Melalui kajian yang dilakukan oleh NasDem, masalah pendidikan, baik infrastruktur maupun akses, menjadi tantangan besar di banyak wilayah.
“NasDem selalu mendengarkan keluhan masyarakat dan menjadikannya sebagai prioritas kerja. Kami di Fraksi NasDem sepakat bahwa pendidikan adalah isu pertama yang harus diperjuangkan di setiap tingkatan, dari DPW hingga DPD dan DPC,” pungkasnya.
Dengan mendorong transparansi anggaran dan evaluasi yang lebih baik, NasDem berharap mampu menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, merata, dan berkualitas demi masa depan generasi muda Indonesia.