Foto: Ilustrasi Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024
Jakarta
DPP Partai NasDem memfasilitasi para calon kepala daerah untuk mendalami praktik-praktik baik yang telah dilakukan oleh sejumlah pemerintahan daerah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Kegiatan tersebut dikemas dalam Simposium Tematik Nasional Bidang Pembangunan Daerah: Praktik-praktik Terbaik Pengurangan Kemiskinan dan Pengangguran. Kegiatan yang menjadi acara Pra Kongres III Partai NasDem itu berlangsung di NasDem Tower, Rabu (31/7/2024).
“Kita ingin menggali praktik-praktik baik untuk menjadi bahan kongres yang nanti menjadi keputusan bersama karena itu akan menjadi model gerakan daripada seluruh aktivis dan kader Partai NasDem,” kata Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis, Suyoto.
Dalam acara yang berlangsung secara hybrid itu hadir para narasumber unggulan antara lain, Bupati Ogan Komering Ulu Timur (Oku Timur) periode 2021-2024, Ir. H. Lanosin Hamzah, kemudian Bupati Banyuwangi periode 2021-2024, Hj. Ipuk Fiestiandani, dan Bupati Sumedang periode 2018-2023, Dr. H. Dony Ahmad Munirm.
Suyoto menilai bahwa keberhasilan pembangunan yang paling terasa adalah pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Untuk itu partainya kata dia memfasilitasi penggalian informasi dari praktik-praktik baik tersebut dalam radar Partai NasDem.
NasDem lanjut dia selalu berpikir restorasi, yang harus berwujud konkret kepada kemaslahatan publik karena itulah dibutuhkan sinergitas yang kuat lintas sektor termasuk eksekutif, legislatif, serta masyarakat.
“Dan NasDem ingin menjadi bagian yang memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran diseminasi, replikasi praktik-praktik pemerintah terbaik langsung kepada kebijakan publik,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi periode 2021-2024, Hj. Ipuk Fiestiandani, menyambut baik kegiatan yang sangat penting bagi para calon kepala daerah untuk bisa memfasilitasi sharing antar kepala daerah sehingga para calon kepala daerah ke depannya bisa mengambil ilmu-ilmu yang sudah dilakukan para kepala daerah yang sudah menjabat sebelumnya.
“Dan kegiatan ini bagi saya sangat positif sangat menarik tidak hanya memunculkan kehebatan dari satu daerah tapi juga bagaimana kita saling belajar dan saling menambah ilmu antar kepala daerah,” kata dia.
Selama memimpin Banyuwangi dia berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan mengedepankan kolaborasi dengan semua stakeholder mulai dari kepala daerah kemudian instansi vertikal dan juga dari pihak-pihak swasta dan bagaimana pelibatan masyarakat.
“Dan selanjutnya kami juga melakukan inovasi, tanpa inovasi maka kita akan bekerja as usual. Dengan inovasi inilah maka kita mencari jalan-jalan atau cara-cara baru yang lebih mudah dan juga mendapatkan hasil maksimal,” kata dia.