Foto: Ketua DPD Partai NasDem Jembrana Nyoman Renteb (kiri) mengapresiasi upaya Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi.

Jembrana, partainasdembali.org

Persoalan sampah masih menjadi momok di Bali termasuk di Kabupaten Jembrana. Himbauan pemerintah kepada masyarkat agar mulai memilah dan mengelola sampah dari rumah tangga atau dari sumbernya juga belum sepenuhnya dijalankan sehingga sampah masih banyak yang belum tertangani dengan baik sehingga masih harus dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Ketua DPD Partai NasDem Jembrana Nyoman Renteb mendorong dan mendukung penuh berbagai upaya yang dilakukan dan ditempuh Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam mengurangi timbunan sampah yang ada di TPA Peh, Desa Kaliakah. NasDem Jembrana mendukung langkah Bupati Tamba menggencarkan pengelolaan sampah berbasis teknologi dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

Teranyar, Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan MOU (Memorandum of Understanding) dengan pimpinan PT. Hapus Sampah Nusantara (Sampangan), Muhammad Fauzal Rizki di Kawasan TPA Peh, Desa Kaliakah.

Meskipun saat ini, Jembrana telah menjalin kerjasama dengan Alliance to End Plastic Waste (AEPW) lewat program STOP-nya berhasil mengurangi timbunan sampah di TPA Peh sebesar 34 %, itu tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi bersama saling melengkapi sehingga betul-betul masalah pelik ini bisa segera teratasi.

“Kami mendukung penuh kerjasama Pemkab Jembrana dengan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan sampah di Jembrana. Sesuai cita-cita mewujudkan Jembrana Bahagia, satu satunya harus dimulai dari penanganan sampah yang terintegrasi berbasis tekonologi sehingga lingkungan jadi bersih dan nyaman sehingga baru bisa warganya bahagia,” kata Renteb.

Pihaknya terus mendorong upaya untuk pengelolaan sampah termasuk bagaimana mengolah sampah menjadi sumber pendapatan perekonomian warga alias menyulap sampah menjadi rupiah. “Kita tahu sebenarnya ada potensi ekonomi dari pengelolaan sampah ini sehingga bisa meningkatkan kesejahateraan warga sambil juga membuat lingkungan kita bersih dari sampah,” ujar politisi NasDem asal Kecamatan Melaya ini.

Sebelumnya Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai pelaksanaaan MOU dan peninjauan kondisi TPA Peh bersama rekan-rekan dari PT. Sampangan mengajak semua pihak turut mengatasi persoalan sampah di Jembrana. “Kita tahu, masalah sampah bukan hanya di Jembrana saja, juga menjadi masalah pelik yang dihadapi oleh daerah-daerah lainnya, bahkan masalah ini ada sejak negeri ini merdeka, dan sampai sekarang belum juga menemui titik terangnya. Untuk itu, kita coba injeks lewat rekan-rekan dari Sampangan pimpinan Bang Fauzal. Semoga ini dapat berjalan dengan baik disamping kita juga sudah berjalan dengan Alliance to End Plastic Waste (AEPW) lewat program STOP-nya,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Fauzal Rizki Direktur Sampangan (PT. Hapus Sampah Nusantara), mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jembrana, atas kesempatannya Samapangan dapat turut berkontribusi dalam menyelesaikan salah satu permasalah yang tidak dihadapi oleh Jembrana saja, bahkan diseluruh Indonesia.

“Dimulai dari Jembrana, kita akan melakukan landfill mining, dimana kita akan mencoba menyelesaikan sampah yang sudah menggunung. Dimana pilot projectnya kita akan mulai dengan sampah sebanyak 10 ton sehari, setelah itu menggunakan teknologi yang kita miliki yakni teknologi karbonisasi (magig box), kita akan mengubah sampah menjadi produk-produk bernilai tinggi, seperti karbon aktif dan produk-produk turunan lainnya,” tuturnya.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *