Foto: Sekwil DPW NasDem Bali Nyoman Winatha dan Ketua DPD Partai NasDem Klungkung Ketut Sukma Sucita saat bersama paslon Juliarta-Wijaya.

Klungkung

Harapan baru disematkan di pundak pasangan I Ketut Juliarta dan I Made Wijaya sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Klungkung atau paslon Juliarta-Wijaya yang maju di Pilkada Klungkung 27 November 2024 yang dinilai pilihan terbaik bagi masyarkat Klungkung untuk memajukan Gumi Serombotan Klungkung. Program yang diusung paslon Juliarta-Wijaya juga dinilai pro rakyat.

“Kami lihat program Juliarta-Wijaya sangat berpihak pada masyarakat Klungkung, realistis, tidak muluk-muluk,” kata  Ketua DPD Partai NasDem Klungkung Ketut Sukma Sucita belum lama ini..

Sukma Sucita mengungkapkan bahwa program prioritas dari Paket Juliarta-Wijaya meliputi peningkatan pendidikan yang berkualitas dan penanganan masalah air serta sampah. Masalah air, khususnya di Nusa Penida dan Klungkung, menjadi fokus utama dalam program-program mereka, dengan rencana untuk membuat program khusus guna mengatasi isu tersebut.

“Yang paling pokok adalah satu, menyiapkan pendidikan yang baik, yang kedua itu masalah air, masalah sampah yang masih sekarang masih menjadi polemik di semua daerah, kita akan berusaha untuk itu, terutama air, masalah di Nusa Penida dan di Klungkung sendiri masalah air itu masih sangat penting sekali dan itu dibuatkan secara program khusus,” terang Sukma Sucita yang juga Anggota DPRD Klungkung itu.

Sementara untuk di sektor pariwisata Sukma Sucita mengatakan, pembangunan sektor pariwisata di Klungkung daratan dan Nusa Penida akan menjadi prioritas utama, mengingat pentingnya sektor ini untuk pendapatan daerah. Terlebih lagi Calon Wakil yang diusung, Made Wijaya, memiliki latar belakang dalam pariwisata, dia sangat memahami kebutuhan dan prioritas di sektor ini. Pengembangan pariwisata diharapkan dapat menjadi titik ungkit utama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gumi Serombotan.

“Kebocoran dalam hal pungutan, pendapatan daerah melalui pungutan pajak dan lain sebagainya, retribusi, itu akan kita maksimalkan dan fasilitas-fasilitas umum kita akan mencarikan sebuah solusi dan itu menjadi program utama,” katanya.

Sementara untuk di sektor pendidikan dan peningkatan kualitas SDM, Sukma Sucita mengatakan bahwa pembangunan di dua sektor tersebut juga menjadi fokus utama. Sebagai mantan anggota Dewan di Komisi III yang membidangi pendidikan, Sukma Sucita mengamati bahwa perhatian terhadap pembangunan sekolah, gedung, dan fasilitas pendidikan masih sangat minim di Kabupaten Klungkung. Selain itu, gedung-gedung dinas, termasuk Dinas Pendidikan dan Capil  juga belum mendapatkan perbaikan signifikan selama 10 tahun terakhir.

“Gedung-gedung dinas hampir selama 10 tahun ini minim sekali ada sebuah perbaikan.Contoh dinas pendidikan yang ada di Kabupaten Klungkung semasih saya belum menjadi DPR tidak tersentuh dengan perbaikan. Gedung Capil juga,” katanya.

Di sisi lain Sukma Sucita menegaskan NasDem ingin mendorong masyarakat Klungkung untuk berpikir ke depan dengan cara yang cerdas, tidak terjebak pada pandangan sempit atau egosentris. Pihaknya saat in lebih fokus untuk menciptakan perubahan dan terobosan yang mendukung kelanjutan pembangunan yang ada.

Anggota DPRD Klungkung itu juga menekankan bahwa pengawasan terhadap pembangunan sangat penting, dan hal ini mendapat perhatian khusus dari Presiden terpilih Prabowo Subianto saat penutupan Rakernas NasDem di Jakarta.

“Ya, kami ingin membuka diri kepada masyarakat Klungkung untuk berpikir ke depan secara cerdas, tidak buta dan tidak egosentris. Buat sebuah perubahan, terobosan, kita mengarah kepada kelanjutan pembangunan yang ada. Melanjutkan pembangunan yang ada itu perlu, sangat perlu dikawal dan kebetulan itu tadi Pak Prabowo sangat konsen untuk itu dan itu disampaikan saat Rakernas NasDem di Jakarta,” ujarnya.

Paslon Juliarta-Wijaya dinilai memiliki keunggulan dalam hal komitmen, kerjasama, dan keterbukaan terhadap masukan. Menurut Sukma Sucita penting untuk memiliki calon yang mau bekerja sama tanpa ego, dan yang dapat mengoptimalkan kelebihan serta memperbaiki kekurangan. Ini adalah pendekatan yang diterapkan oleh pasangan Juliarta-Wijaya dalam perjuangan mereka untuk daerah.

“Kalau kita melihat pada umumnya, kandidat yang ada itu rata-rata hampir sama, tetapi kita butuh seorang yang berkomitmen, mau bekerja sama, tidak ego. Menerima masukan, bersama-sama untuk berjuang untuk daerah, karena masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kekurangan itu kita tambah, kelebihan itu kita maksimal. Itu yang terjadi sekarang,” ujar Sukma Sucita.

Sukma Sucita menambahkan, komitmen pasangan Juliarta-Wijaya sangat terbuka dan transparan. Mereka bertekad untuk selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, akademisi, serta partai pengusung.

Dia menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan Klungkung, dan menegaskan bahwa tidak ada satu pihak pun yang dapat menyelesaikan tugas ini sendirian. Semangat bersama-sama adalah kunci untuk membangun Gumi Serombokan Klungkung.

“Jadi ini yang kita harapkan, jangan sampai ada penyampaian bahwasanya tanpa saya, tidak ada apa-apa. Itu tidak boleh ada, karena Klungkung kita akan bangun bersama-sama,” pungkas Sukma Sucita.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *