Foto: Anggota DPRD Kabupaten Karangasem dari Partai NasDem Made Juwita yang juga Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Karangasem.

Karangasem, SuaraRestorasi.com

Kenaikan Tarif Dasar Air (TDA) di Karangasem yang telah diberlakukan oleh Perumda Tirta Tohlangkir (PDAM) Karangasem per bulan Februari 2023 kembali dikeluhkan oleh masyarakata karena masyarakat Karangasem belum merasakan perbaikan dari sisi pelayanan PDAM.

Keluhan warga Karangasem tersebut juga diungkapkan salah satu anggota DPRD Kabupaten Karangasem dari Partai NasDem Made Juwita usai mengikuti Rapat Kerja Gabungan membahas tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahuh 2022 pada Selasa (6/6/2023). 

“Dari awal kami tidak sependapat dengan kenaikan tarif air ini. Dan ketika tarifnya naik kami juga terus ingatkan agar ada perbaikan pelayanan, faktanya tidak begitu. Berdasarkan keluhan dan laporan masyarakata serta temuan kami di lapangan sampai sekarang ini belum ada yang namanya perbaikan pelayanan sesuai dengan janji daripada direktur PDAM pada saat kenaikan tarif dasar itu,” beber Juwita yang juga Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Karangasem ini.

Seperti diketahui kenaikan Tarif Dasar Air (TDA) dari PDAM Karangasem ini cukup signigikan bahkan mencapai 84 persen. Misalnya untuk uang beban yang awalnya paling rendah Rp 5000 per bulan kini dipukul rata menjadi Rp 19 ribu per bulan.

Untuk biaya pemakaian air di bawah 10 meter kubik per bulan untuk pelanggan kelompok 1 dan kelompok 2 yang awalnya hanya Rp. 15 ribu menjadi Rp 25 ribu untuk pelanggan kelompok 1 dan Rp 28 ribu untuk pelanggan kelompok 2.

Jadi untuk pelanggan kelompok 2 seandainya memakai 10 kubik per bulan  maka harus membayar Rp 47.000 per bulannya. Kenaikan harga ini membuat masyarakat mengeluh dan menjerit, tidak sedikit juga yang melontarkan komentar miring dan mengecam kebijakan Pemkab Karangasem ini lewat berbagai postingan di media sosial.

Juwita menegaskan NasDem Karangasem sangat menyayangkan dasar perhitungan kenaikan tarif dasar air PDAM ini sepertinya serampangan dan terkesan sangat dipaksakan. Terlebih yang lebih mengecewakan lagi dari kenaikan tarif diberlakukan hingga saat ini belum ada yang namanya perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya Juwita yang juga Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Karangasem ini, kondisi saat ini masih sama seperti dulu (sebelum penyesuaian tarif) dimana yang biasanya dapat giliran air misalnya satu minggu sekali saat ini tetap seperti itu alias belum ada perubahan seperti yang dijanjikan pada saat memberlakukan penyesuaian tarif air PDAM Karangasem.

“Kami banyak mendapatkan pengaduan dan keluhan langsung dari masyarakat. Keluhan di media sosial juga sudah tidak terhitung bahwa dengan bayar mahal masyarakat belum merasakan perubahan pelayanan. Hal ini harusnya jadi perhatian pemerintah daerah,” imbuhnya. 

Kenaikan tarif dasar ini kata Juwita mesti harus dievaluasi, apabila memang tidak memungkinkan untuk memberikan pelayanan dengan baik atas adanya penyesuaian tarif ini sebaiknya dikembalikan saja atau batalkan kenaikan. 

Namun, apabila pelayanan sudah bisa dilakukan dengan baik kepada masyarakat tentu pihaknya akan mendukung dan tidak mempermasalahkannya. Apa yang disampaikan Juwita senada dengan sikap Fraksi NasDem DPRD Karangasem yang sebelumnya sempat meminta untuk menunda kenaikan harga dasar air ini sampai akhir tahun 2023 ini dan sebaiknya baru dinaikkan di tahun 2024 mendatang, itupun harus dengan perhitungan yang jelas.

“Misalnya karena ada perluasan jaringan di Telaga Waja yang akan mengaliri Abang dan Kubu, dan membutuhkan biaya, maka kami bisa sepakat harga tarif dasar air dinaikkan tapi dengan sebuah perhitungan yang jelas sesuai dengan kemampuan perekonomian masyarakat Karangasem,” papar Juwita.

Namun, apabila pelayanan sudah bisa dilakukan dengan baik kepada masyarakat, Juwita menegaskan Fraksi NasDem tentu akan mendukung dan tidak mempermasalahkannya. “Agar persoalan ini clear dan kita dorong peningkatan pelayanan, secepatnya kami akan panggil pihak PDAM, kami akan gelar rapat gabungan komisi bersama pihak PDAM,” pungkasa politisi NasDem asal Banjar Yeh Kali, Desa Seraya, Kecamatan Karangasem ini.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *