Foto: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat
JAKARTA
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan dan keluarga sebagai langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
“Mendorong pemberdayaan perempuan adalah kunci membangun keluarga yang mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” ujar Lestari dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (19/12).
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mencatat sepanjang 2023 terdapat 18.200 kasus kekerasan terhadap anak, dengan 51% di antaranya terjadi di lingkungan rumah. Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa lebih dari 12,5% ibu hamil mengalami masalah kesehatan jiwa.
Lestari menilai data tersebut mencerminkan adanya pola asuh yang tidak tepat di banyak keluarga, yang berpotensi menjadi pemicu tindak kekerasan terhadap anak. “Hal ini harus segera ditangani melalui upaya pemberdayaan perempuan dan keluarga agar generasi penerus mendapatkan pengasuhan yang sesuai dengan tantangan zaman,” tegasnya.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menekankan bahwa pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, perlu menciptakan mekanisme pemberdayaan yang efektif bagi perempuan dan keluarga. Pola pengasuhan yang sehat dan sesuai kaidah kesehatan juga harus disosialisasikan secara masif kepada masyarakat.
“Masyarakat harus memiliki pemahaman yang sama tentang pola pengasuhan anak yang baik dan benar. Ketika pola ini memasyarakat, pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan keluarga dan masyarakat bisa lebih mudah diwujudkan,” jelas legislator dari Dapil Jawa Tengah II (Kudus, Demak, Jepara) itu.
Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sehat bagi tumbuh kembang anak-anak.
“Pemberdayaan perempuan bukan hanya soal kesetaraan, tapi juga soal menciptakan fondasi kokoh bagi keluarga. Ini adalah investasi jangka panjang untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.