Foto: Ilustrasi Pendidikan
JAKARTA
Upaya mewujudkan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh setiap anak bangsa haruslah menjadi prioritas kebijakan nasional. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan bahwa kualitas pendidikan yang merata dan inklusif adalah dasar bagi kemajuan negara.
“Kita perlu mengurai permasalahan pendidikan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Langkah awal adalah melakukan pemetaan yang akurat agar solusi yang ditetapkan benar-benar tepat sasaran,” ujar Lestari dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (7/11). Pernyataan ini disampaikan usai Rapat Kerja bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Menteri Kebudayaan di Kompleks Parlemen, Jakarta, sehari sebelumnya.
Menurut Lestari, yang akrab disapa Rerie, masalah pendidikan kerap kali diatasi dengan pendekatan jangka pendek atau symptomatic solutions. Akibatnya, isu yang sama terus berulang setiap tahun tanpa solusi jangka panjang. Ia mengingatkan pentingnya penggunaan data yang valid untuk menyusun kebijakan komprehensif yang mencakup kelembagaan, keluarga, dan masyarakat.
Rerie, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Jawa Tengah II, menekankan bahwa revisi terhadap kebijakan pendidikan, termasuk RUU Sisdiknas yang masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) DPR RI 2024-2029, harus dikawal bersama agar tujuan yang dicapai benar-benar menjawab kebutuhan nyata di sektor ini.
“Perubahan besar pada sektor pendidikan nasional mutlak diperlukan, terutama di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Kita memerlukan sumber daya manusia dengan karakter yang kuat, berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” tegasnya.
Rerie menambahkan bahwa pendidikan berkualitas bukan sekadar fasilitas, tetapi juga tanggung jawab untuk melahirkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Inilah visi besar yang perlu diwujudkan agar setiap anak Indonesia mendapat kesempatan yang setara untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi bagi bangsa.