Foto: Suasana Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 DPW Partai NasDem Bali di ballroom gedung DPW Partai Nasdem Bali pada Rabu 31 Januari 2024.
Denpasar (partainasdembali.org)-
Partai NasDem Bali terus menguatkan spirit merawat kebanggsaan dan toleransi, menjaga Bhineka Tunggal Ika dan menguatkan nilai-nilai pluralisme di tengah. Gedung DPW Partai NasDem Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar juga ibarat menjadi rumah kebangsaan di Pulau Dewata yang terbuka untuk semua elemen anak bangsa dan juga umat dari lintas agama difasilitasi untuk melaksanaan kegiatan di rumah restorasi ini.
Hal ini seperti tampak saat DPW Partai NasDem Provinsi Bali menggelar Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 DPW Partai NasDem Bali di ballroom gedung DPW Partai Nasdem Bali pada Rabu 31 Januari 2024. Acara dibuka Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Bali Nyoman Winatha.
Perayaan Naratu yang mengangkat tema “Berjalan Bersama untuk Indonesia Damai dan Transformatif” ini juga diisi doa bersama mendoakan Pemilu 14 Februari 2024 yang tinggal menghitung hari agar berjalan damai dan tentunya sesuai asas pemilu yang luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil).
Acara ini juga mengundang Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Denpasar Romo Martinus Emanuel Ano, para Pimpinan DPP Gereja Katholik se-Bali,Ketua MPUK Bali, Ketua PGII, Ketua API, Ketua PGPI, Ketua MUKI, Ketua Forum Komonikasi Antar Umat Beragama Prov Bali, Pebimas Kristen Bali.
Turut hadir pula para perwakilan Inkulturasi Jawa, Sumatra, Sulawesi, IKMB, Bali, Timor, Ngada, Wuamesu Ende Bali lalu dari perwakilan dari Ormas Gereja Katholik dan Kristen Protestan di Bali. Dihadiri pula para caleg Katholik dan Protestan Partai NasDem se-Bali serta para pengurus DPW Partai NasDem Bali seperti Wakil Ketua Bidang Media & Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Bali Dr. Drs. Agustinus Dei, M. Fis, AIFO.,yang akrab disapa Agus Dei.
Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Bali Nyoman Winatha mengatakan bahwa melalui kegiatan Perayaan Natal dan Tahun Baru DPW Partai NasDem Bali semakin membuktikan bahwa Partai NasDem selalu melakukan hal-hal positif dan lintas agama. Sebelumnya DPW NasDem Bali juga sudah beberapa kali menggelar kegiatan keagamaan.
Ditambahkannya, dalam kegiatan kali ini juga didoakan agar para caleg NasDem, terutama yang beragama Katolik dan Protestan bisa sukses dalam pemilu legislatif (Pileg) pada 14 Februari mendatang.
“Jadi kan ada yang Muslim waktu ini, kemudian Hindu, Kristiani juga sering, jadi hari ini kita kumpulkan Katolik sama Protestan sekaligus juga meminta doa karena pemilu ini semakin dekat sehingga caleg-caleg Katolik dan Protestan bisa sukseslah untuk berlaga di pemilu yang akan datang ini,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Winatha mengungkapkan pihaknya berkumpul di Ballroom DPW Partai Nasdem Provinsi Bali dengan hati yang penuh syukur untuk merayakan kembali misteri besar kelahiran Yesus Kristus, anak Tuhan yang datang ke dunia ini sebagai tanda kasih dan pengharapan.
“Natal adalah panggilan bagi kita semua untuk merenungkan keajaiban kelahiran-Nya, memahami arti kasih yang mendalam, dan merasakan kedamaian yang diberikan-Nya kepada dunia,” ungkapnya.
“Dalam kesederhanaan-Nya kita melihat kehadiran di tengah-tengah manusia. Natal mengajarkan kita bahwa kasih itu tulus, dan kekuatan sejati terletak dalam pelayanan dan pengorbanan. Mari kita renungkan bagaimana kita dapat mengikuti teladan Kristus dalam memberikan kasih kepada sesama,” kata Winatha lebih lanjut.
“Saat kita merayakan Natal, marilah kita bersama-sama membangun komunitas yang penuh dengan cinta, keberlanjutan, dan keadilan. Sebagai umat-Nya, kita dipanggil untuk menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita, terutama bagi mereka yang membutuhkan kasih dan dukungan,” harap politisi NasDem asal Desa Palasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana itu.
Dalam konteks tersebut, Partai NasDem Bali sudah melakukan dan melaksanakan hal itu sejak tahun 2022. Dimana setiap tahun ada agenda keagamaan diawali bulan Juli pelaksanaan upacara/odalan besar yang diselenggarakan umat Hindu, berlanjut bulan Agustus, diselenggarakan Kebaktian Kebangsaan bagi umat Kristiani dan bulan Oktober-November adalah Maulid Nabi bagi umat Muslim.
Winatha menjelaskan, kegiatan keagamaan partai NasDem merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam merawat kebersamaan dalam bingkai keberagaman. NasDem bersama-sama berkomitmen untuk hidup dalam kedamaian, toleransi, dan keberagaman.
“Semoga Natal ini membawa sukacita dan berkat bagi keluarga kita, serta menyinari jalan kita menuju Tahun Baru dengan harapan yang baru,” harap Winatha.
Selaku Sekretaris Wilayah Partai Nasdem Bali, Winatha juga menyampaikan salam hormat dan atensi serta penghargaan yang setinggi-tingginya dari Ketua DPW Partai NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat yang belum bisa hadir bersama-sama karena satu tugas yang tidak bisa diwakilkan. Di lain kesempatan pasti bisa bertemu dengan pimpinan gereja dan tokoh umat kristiani di Bali.
Winatha juga menyampaikan kembali pesan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bahwa sesungguhnya keberadaan gedung DPW Partai NasDem Bali ini dibangun bukan semata-mata untuk para kader NasDem, tetapi gedung ini juga adalah milik masyarkat Bali yang mau membangun dan menjaga Bali lewat jalur kepartaian yang memiliki niat untuk kemaslatan umat.
“Oleh karna itu, silahkan berkegiatan di Gedung ini, tanpa dipungut biaya. Ormas Gereja, OMK, Pemuda Gereja, PMKRI, KBMK, atau organisasi paguyuban silahkan bila ada berkegiatan dapat menghubungi sekretariat DPW Nasdem Bali,” terang Winatha.
Lebih lanjut, Winatha mengungkapkan caleg Kristiani Partai NasDem dari semua tingkatan baik DPR RI, DPRD Bali dan DPR Kabupaten/Kota se-Bali, menitip diri dalam Pemilu 14 Pebruari 2024 yang tinggal 14 hari lagi. “Sekiranya suara anak Tuhan selayaknya diperuntukan bagi anak Tuhan sendiri. Semoga tidak lari dan berpergian kemana-mana,” harap Winatha yang juga Caleg NasDem yang maju ke DPR RI Dapil Bali nomor urut 7 ini.
“Atas nama Keluarga Besar Partai NasBem Provinsi Bali, saya menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada seluruh undangan dan permohonan maaf bila ada kekurangan dan kelemahan selama berlangusng acara Nataru. Yang Istimewa boleh dibawaserta kemana-mana, tetapi yang kurang berkenan tinggalkan saja di Ballroom ini sebagai catatan untuk perbaikan di NasDem Bali,” tutup Winatha mengakhiri sambutannya.
Ketua Panitia Perayaan Nataru DPW Nasdem Bali Jeffri Pasaribu mengungkapkan sesuai dengan tema Natal 2023 yaitu “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtra di Bumi, tema ini kiranya menguatkan agar dapat bersatu hati dan bersama-sama saling menopang satu dengan yang lainnya agar Damai Sejahtra di Bumi dan Kebersamaan yang dibentuk dapat menjadi kekuatan bagi kita semua.
“Kebersamaan yang ada kiranya akan terus ada bahkan ketika acara Nataru ini telah usai. Kebersamaan yang dibangun kiranya dilandasi atas kasih Kristus sehingga kebersamaan yang tercipta itu tidak mudah hilang dan rusak,” katanya.
Dikatakan, Nataru yang digelar Partai NasDem saiah satunya untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama anak Tuhan dan umat manusia serta berbagi kasih damai sejatrah dengan saudara-saudara di sekeliling kita.
Selaku ketua panitia Natal pada tahun ini mengucapkan terima kasih kepada Kakak Julie Sutrisno Laiskodat Ketua DPW Nasdem dan Kk Sekwil I Nyoman Winatha, yang telah memfasilitasi sehingga Nataru dapat terlaksana dengan baik,” kata Jeffri Pasaribu yang juga caleg Partai NasDem yang maju ke DPRD Kota Denpasar dari Dapil Denpasar Timur itu.
Sementara itu Romo Martinus Emanuel Ano juga hadir memberikan pesan kedamaian dan kesejukan serta juga menyelipkan pesan untuk menjaga persatuan di tahun politik menuju pencoblosan Pemilu 14 Februari 2024 ini.
“Perjalanan politik bangsa tidak lepas dari warisan Belanda dimana ada praktik politik pecah belah, politik adu domba atau divide et impera. Dan di tahun politik ini ada ancaman perpecahan karena itu kita harus Kembali menguatkan persatuan,” pesannya.
Dikatakan tiga pasang capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2024 ini adalah atau 6 orang anak bangsa terbaik tapi memang tidak ada sempurna, dimana punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jadi para pendukung jangan sampai juga terpecah belah karena berbeda pilihan.
Romo Martinus Emanuel Ano juga mengajak para peserta yang hadir agar mampu menjadi agen-agen perubahan sebagaimana juga spirit gerakan perubahan atau restorasi Indonesia yang digaungkan dan diperjuangkan Partai NasDem menjadi sangat kontekstual.
Dikatakan bahwa jika mau jadi agen perubahan maka harus berani berkorban dan makan korban. Kalau tidak, maka tidak ada perubahan. Selain itu, kalau mau perubahan hapus virus mau mau menghalangi perubahan. Kalau tidak maka virus itu akan terus memberontak.
“Jadi kalau mau ajadi agen perubahan siaplah berkorban dan harus makan korban. Lalu ketiga harus membenci zona nyaman. Orang yang merasa nyaman di suatu tempat dan jabatan itu orang yang membenci perubahan. Jangan bermental priyayi, harus berani keluar dari zona nyaman,” pesannya.
Romo juga berpesan jangan takut menjadi agen perubahan karena bintang Tuhan akan menuntun jalan kita. “Bintang Tuhan akan menuntunmu untuk tidak terjebak di jalan yang tidak diinginkan,” pungkasnya.