Foto: Ilustrasi Persatuan Bangsa

Jakarta

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah beragam tantangan yang mengancam keutuhan bangsa. Berbicara di hadapan masyarakat Woleng, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Lestari menyebut bahwa perpecahan bangsa dapat membawa kehancuran yang tak terbayangkan.

“Dulu, kita melihat bagaimana Uni Soviet, sebuah negara adidaya, terpecah menjadi negara-negara kecil. Kita tentu tak ingin Indonesia mengalami hal serupa,” ujar Lestari. Dalam skenario terburuk, lanjutnya, Indonesia bisa terpecah menjadi negara-negara kecil, seperti Negara Minahasa, Negara Bolaang Mongondow, bahkan di Jawa bisa ada Negara Banyumas, Yogyakarta, dan Solo.

Menurut Rerie—sapaan akrab Lestari—keutuhan bangsa Indonesia sangat rentan jika persatuan dan kesatuan tak dijaga dengan sungguh-sungguh. “Perpecahan bisa terjadi dengan cepat jika kita tak mampu bersatu dalam menghadapi tantangan.”

Lagu kebangsaan _Sorak-Sorak Bergembira_, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini, adalah wujud syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang diperoleh dengan perjuangan panjang. “Kita harus bersyukur, meski Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan bahasa, kita punya satu ideologi yang kokoh, yaitu Pancasila, dan tatanan hukum yang jelas dalam UUD 1945.”

Pemahaman mendalam terhadap empat pilar kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—menurut Lestari, adalah kunci untuk mempertahankan persatuan bangsa di tengah beragam tantangan. “Jika kita semua memahami dan memegang teguh empat konsensus ini, keutuhan bangsa dan negara akan tetap terjaga,” tegasnya.

Melalui sosialisasi ini, Lestari berharap masyarakat dapat semakin memahami pentingnya persatuan dan menjaga kebhinekaan demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan harmonis.

Bagikan Artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *