Foto: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.
Jakarta
Harapan besar terletak pada Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045, yang diluncurkan Oktober lalu oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Dalam peta ini, tergores visi untuk membentuk sumber daya manusia yang tak hanya unggul, tetapi juga berkarakter kuat, siap bersaing, dan bermartabat di masa depan. Sebuah landasan, sebuah mimpi besar untuk membawa pendidikan kita ke arah yang lebih baik.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dengan penuh semangat mengingatkan, “Peta jalan ini harus lebih dari sekadar rencana di atas kertas. Ia perlu dipahami dan diimplementasikan oleh para pemangku kepentingan agar pendidikan kita bisa berkembang lebih baik.”
Lestari, yang akrab disapa Rerie, melihat peta jalan ini sebagai titian yang tak boleh dilangkahi begitu saja, melainkan harus dijalankan dengan komitmen, harapan, dan sinergi yang kuat.
Peta Jalan Pendidikan ini memuat tujuh arah kebijakan utama, dari percepatan Wajib Belajar 13 Tahun, pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas, hingga penguatan pengelolaan pendidik yang unggul. Visi ini juga mendorong peningkatan mutu pembelajaran, termasuk pengembangan STEAM (science, technology, engineering, arts, mathematics), dan memenuhi layanan pendidikan keagamaan yang inklusif.
Namun, Rerie menekankan, tidak cukup sekadar menyusun peta. “Upaya sosialisasi tentang cara menjalankan peta jalan ini harus segera dilakukan, jangan sampai peta ini hanya sekadar memenuhi perintah undang-undang,” ujarnya.
Baginya, peta ini bukan sekadar formalitas, melainkan pedoman untuk membangun pendidikan yang adil dan inklusif. Dengan dukungan bersama dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, ia yakin visi ini dapat menjadi kenyataan.
Di balik upaya ini, ada mimpi besar untuk mempercepat partisipasi pendidikan yang merata, mendorong Wajib Belajar 13 Tahun, dan memastikan alokasi 20% anggaran pendidikan digunakan secara efektif. Dengan itu, cita-cita bangsa untuk memiliki masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya saing semakin mendekati kenyataan.
Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Rerie berharap agar seluruh pihak bersatu hati. Hanya dengan kebersamaan, kualitas SDM Indonesia bisa meningkat, selangkah demi selangkah mendekatkan kita pada Indonesia yang bermartabat, sejahtera, dan berkeadilan seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa.