Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan mendatang. Perpanjangan PPKM Jawa-Bali dimulai pada Selasa (16/11/2021) hingga Senin (29/11/2021).

Dengan perpanjangan kali ini, secara keseluruhan ada 26 kabupaten/kota yang masuk Level 1 PPKM, 61 kabupaten/kota yang masuk pada level 2 PPKM dan 41 kabupaten/kota menjalankan PPKM Level 3.

Walau beberapa wilayah telah memasuki PPKM Level 1, Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPW Partai NasDem Bali, dr.Dewa Gede Adi Palguna,S.Ked tetap menghimbau masyarakat untuk konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Dalam kondisi ini, masyarakat harus dapat konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi dalam sepekan terakhir ada sejumlah kondisi yang mengindikasikan peningkatan kasus Covid-19 di Jawa-Bali. Hal ini harus segera mungkin dapat kita cegah sebelum terjadi peningkatan kasus Covid-19 di berbagai wilayah,” terangnya.

Penurunan Level PPKM di beberapa wilayah berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat. PPKM Level 1 mengindikasikan adanya pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas. Diantaranya, sekolah tatap muka menjadi 50 persen dari kapasitas, perkantoran 75 persen, mall 100 persen hingga pukul 22.00 dan tempat ibadah 75 persen.

Selain itu, fasilitas publik dibuka 75 persen, kegiatan seni, budaya dan olahraga dapat dihadiri sebanyak 75 persen dari kapasitas penonton, transportasi darat beroperasi dengan kapasitas 100 persen, serta resepsi pernikahan dapat digelar dengan kuota 75 persen.

Melihat hal tersebut, dr. Dewa menyebut kondisi ini dapat menimbulkan adanya ancaman gelombang ketiga Covid-19, terutama jika ada peningkatan mobilitas masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru.

“Meningkatnya mobilitas masyarakat dapat menjadi “boomerang” bagi kita. Hal ini harus diantisipasi dengan tepat untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19,” tukasnya.

Untuk mengendalikan mobilitas masyarakat, dr.Dewa meminta pemerintah untuk mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 akibat Natal dan Tahun Baru. “Kesiapan dari segala aspek untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 harus diperhitungkan dari sekarang,” tegas dr.Dewa.

Selain itu, demi mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, dr. Dewa meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, walaupun saat ini terjadi penurunan Level PPKM di wilayah Jawa-Bali.

“Perjuangan kita melawan Covid-19 belum berakhir, Kita semua harus selalu menjaga, dan menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada,” tutupnya.

Bagikan Artikel

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *