Foto: Presiden Terpilih Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasdem di Kongres III Partai NasDem, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Jakarta
Presiden Terpilih Pemilu 2024 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menambah nuansa strategis pada penutupan Kongres III Partai NasDem dengan kehadirannya di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa malam (27/8). Prabowo tiba di lokasi pada pukul 18.55 WIB, disambut hangat oleh jajaran petinggi Partai NasDem, termasuk sang Ketua Umum, Surya Paloh.
Dalam momen yang penuh simbolik ini, Surya Paloh secara pribadi mengiringi Prabowo memasuki Plenary Hall JCC, tempat berlangsungnya kongres. Kehadiran Prabowo, yang mengenakan jas biru gelap serasi dengan para peserta kongres lainnya, seolah menegaskan kedekatan dua tokoh besar ini dalam peta politik nasional yang dinamis.
Setibanya di dalam ruangan, Prabowo disambut meriah oleh para peserta kongres yang hadir. Sorakan nama Prabowo menggema, diiringi kibaran bendera merah putih kecil, menunjukkan antusiasme dan harapan yang tinggi dari para kader NasDem terhadap presiden terpilih itu.
Kongres III Partai NasDem sendiri telah berlangsung sejak Minggu (25/8) dan secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Selama tiga hari, kongres ini menjadi ajang untuk membahas berbagai agenda penting, mulai dari urusan internal partai, pemilihan dan penetapan ketua umum, hingga penyusunan rekomendasi kebijakan strategis untuk pemerintahan mendatang.
Pada hari penutupan ini, Surya Paloh kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Partai NasDem untuk periode 2024-2029. Tugas berat pun menantinya, yakni menyusun struktur Dewan Pengurus Pusat (DPP) NasDem untuk lima tahun ke depan.
Kehadiran Prabowo dalam penutupan kongres bukan sekadar formalitas. Ini menandai langkah strategis NasDem yang kini menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintahan mendatang, meskipun sebelumnya sempat mendukung Anies Baswedan dalam Pemilu 2024. Aliansi ini memperlihatkan fleksibilitas politik NasDem di tengah dinamika politik Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Prabowo sebagai figur sentral dalam pemerintahan yang akan datang.
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa politik Indonesia memasuki babak baru, dengan dua tokoh utama ini di pusat panggung, siap membentuk arah kebijakan negara di masa depan.