Foto: Ilustrasi Program Indonesia Pintar (PIP).
Jakarta
Pendidikan adalah pilar utama pembangunan bangsa. Inilah keyakinan yang dipegang teguh oleh Lisda Hendrajoni, anggota Komisi X DPR RI. Menurutnya, upaya meningkatkan kualitas pendidikan harus menjadi prioritas nasional, salah satunya melalui Program Indonesia Pintar (PIP), yang selama ini menjadi penyelamat bagi banyak pelajar, terutama di daerah-daerah seperti Sumatra Barat.
“PIP telah memberikan angin segar bagi ribuan pelajar di Sumatra Barat, karena membuka akses lebih luas bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dengan adanya bantuan ini, beban biaya pendidikan seperti uang sekolah, buku, dan seragam menjadi lebih ringan, sehingga lebih banyak anak dapat bersekolah tanpa khawatir soal biaya,” ujar Lisda dalam keterangan resminya, Kamis (5/9/2024).
Sebagai legislator dari Partai NasDem yang mewakili daerah pemilihan Sumatra Barat I—meliputi Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, hingga sejumlah kota seperti Padang dan Sawahlunto—Lisda memahami betul tantangan yang dihadapi pelajar di daerahnya. Salah satu dampak terbesar dari PIP adalah berkurangnya angka putus sekolah di wilayah ini.
Dengan adanya bantuan PIP, semakin banyak pelajar yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, melampaui batasan-batasan finansial yang sering kali menjadi penghalang.
“PIP berperan penting dalam membentuk generasi yang lebih terdidik, yang di masa depan akan menjadi pilar pembangunan bangsa,” tegas Lisda, yang siap kembali melanjutkan tugasnya di DPR RI pada periode 2024-2029.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa PIP tidak hanya sekadar mengurangi beban biaya, tapi juga membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan beban finansial yang lebih ringan, para pelajar dapat lebih fokus dalam belajar, tanpa perlu terpecah konsentrasinya oleh kekhawatiran akan biaya.
“Bantuan ini juga dapat digunakan untuk membeli buku dan perlengkapan sekolah lain, sehingga membuka akses yang lebih luas terhadap sumber belajar berkualitas. Ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak kita,” tutup Lisda.
Program Indonesia Pintar bukan sekadar bantuan sosial, melainkan fondasi untuk menciptakan generasi yang siap bersaing, generasi yang mampu berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di masa depan.