Foto: Ilustrasi Kredit
JAKARTA
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi NasDem, Thoriq Majiddanor, yang akrab disapa Jiddan, menyoroti lambatnya pertumbuhan penyaluran kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) oleh sektor perbankan.
“Bagaimana Dewan Komisioner OJK mengawasi kinerja perbankan dalam mendukung UMKM? Pertumbuhan kredit UMKM masih sangat rendah, padahal Partai NasDem sangat peduli pada sektor ini sebagai bentuk keberpihakan kami kepada pelaku usaha kecil,” tegas Jiddan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Ketua Dewan Komisioner OJK di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (18/11).
Legislator asal Jawa Timur X (Lamongan dan Gresik) ini mengakui ada catatan kredit macet yang cukup tinggi di sektor UMKM. Namun, menurutnya, OJK perlu segera merumuskan kebijakan untuk meningkatkan penyaluran kredit, sekaligus menerapkan langkah preventif guna mencegah risiko kredit macet.

“Harus ada solusi konkret. Tingkatkan penyaluran kredit, tetapi tetap ada tindakan pencegahan agar risiko kredit macet bisa diminimalkan,” ujarnya.
Selain kredit UMKM, Jiddan juga menyoroti maraknya keluhan masyarakat terkait penagihan utang dari pinjaman online (pinjol) ilegal. Ia mendesak OJK untuk meningkatkan sosialisasi tentang bahaya pinjol ilegal melalui koordinasi dengan Forkopimda di setiap daerah.
“Kurangnya literasi digital membuat masyarakat mudah terjebak pinjol ilegal. OJK harus lebih sering turun ke lapangan, menggandeng Forkopimda, agar edukasi ini sampai ke semua lapisan masyarakat,” kata Jiddan.
Jiddan menegaskan, UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Dukungan nyata dari sektor perbankan, pengawasan ketat oleh OJK, dan edukasi digital yang masif adalah kunci agar UMKM bisa berkembang tanpa hambatan.
“Kita butuh kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil, agar UMKM benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” pungkasnya.